Sabtu 31 Oct 2020 09:11 WIB

Tiga Industri Sawit Kerja Sama Pemberdayaan Petani Swadaya

Petani swadaya menghadapi tantangan minimnya ilmu untuk tingkatkan produktivitas.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Tiga industri besar kelapa sawit yakni Kao, Apical Grup, dan Asian Agri, meneken kerja sama pemberdayaan petani swadaya dalam meningkatkan produktivitas, memperoleh sertifikasi internasional, dan mendapatkan premi dari penjualan minyak sawit yang bersertifikat.
Foto: SYIFA YULINNAS/ANTARA
Tiga industri besar kelapa sawit yakni Kao, Apical Grup, dan Asian Agri, meneken kerja sama pemberdayaan petani swadaya dalam meningkatkan produktivitas, memperoleh sertifikasi internasional, dan mendapatkan premi dari penjualan minyak sawit yang bersertifikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga industri besar kelapa sawit yakni Kao, Apical Grup, dan Asian Agri, meneken kerja sama pemberdayaan petani swadaya dalam meningkatkan produktivitas, memperoleh sertifikasi internasional, dan mendapatkan premi dari penjualan minyak sawit yang bersertifikat. Presiden Apical Grup, Dato’ Yeo How menjelaskan, inisiatif yang akan berlangsung selama 11 tahun ini berupaya untuk membangun rantai pasok yang ramah lingkungan melalui kerja sama dengan petani swadaya yang telah berkontribusi lebih dari 28 persen minyak sawit dari keseluruhan pasar minyak sawit Indonesia.

Program SMILE atau Smallholder Inclusion For Better Livelihood & Empowerement akan melaksanakan aktivitas sesuai dengan kerangka kerja RSPO dan memastikan ketertelusuran hingga ke perkebunan kelapa sawit untuk membangun rantai pasok yang ramah secara lingkungan dan sosial. “SMILE berupaya untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan petani swadaya melalui kemitraan dan memperluas lingkup keberhasilan Asian Agri yang telah membangun kemitraan jangka panjang bersama para petani," kata Kelvin Tio, Managing Director Asian Agri dalam keterangan resmi, dikutip Republika.co.id, Sabtu (31/10).

Ia mengatakan, para industri menyadari tantangan yang dihadapi petani swadaya sebagai pelaku usaha dalam meningkatkan produktivitas kebun akibat pengetahuan dan kemampuan teknis yang terbatas.

Tujuan dari program ini adalah meningkatkan taraf hidup petani swadaya melalui peningkatan produktivitas tanpa deforestasi, tanpa lahan gambut, dan tanpa eksploitasi.