Sabtu 31 Oct 2020 10:24 WIB

FUI DIY Gelar Aksi Bela Islam Kutuk Presiden Prancis

Apa yang dilakukan Macron dinilai membahayakan kesatuan dan persatuan umat Islam.

Rep: my33/my32/ Red: Fernan Rahadi
Peserta aksi dari Forum Ukhuwah Islamiyyah (FUI) menggelar aksi unjuk rasa di Titik Nol Yogyakarta, Jumat (30/10). Aksi ini imbas penyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Umat Islam dan Nabi Muhammad. Seruan boikot produk Perancis digaungkan saat aksi. Dan juga menuntut permintaan maaf dari Macron untuk Umat Islam.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Peserta aksi dari Forum Ukhuwah Islamiyyah (FUI) menggelar aksi unjuk rasa di Titik Nol Yogyakarta, Jumat (30/10). Aksi ini imbas penyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Umat Islam dan Nabi Muhammad. Seruan boikot produk Perancis digaungkan saat aksi. Dan juga menuntut permintaan maaf dari Macron untuk Umat Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan orang yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) DIY menggelar aksi bertajuk "Aksi Bela Islam Bela Kehormatan Nabi" di Yogyakarta, Jumat (30/10). Aksi ini mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina agama Islam.

"Sikap kami yang pertama adalah mengutuk keras Emmanuel Macron yang telah menghina agama ini," ungkap presidium Forum Ukhuwah Islam (FUI), Syukri Fadholi dalam orasinya di Titik Nol Kilometer kemarin.

Syukri menilai, apa yang dilakukan Macron telah membahayakan kesatuan dan persatuan umat Islam di dunia. Selain mengutuk sikap Macron, pihaknya juga mengajak melakukan aksi boikot produk-produk dari Prancis.

Selanjutnya, Syukri meminta Presiden Indonesia Joko Widodo memberi peringatan kepada Macron. Jika perlu, memutus hubungan diplomatis dengan Prancis.

Ketua Angkatan Muda FUI DIY, Fadlun Amin selaku penyelenggara mengatakan pemerintah Indonesia harus bersikap tegas dalam menyikapi kejadian yang telah melukai Hak Asasi Manusia (HAM) dalam berkeyakinan dan beragama tersebut.

Berdasarkan pantauan Republika, massa "Aksi Bela Islam Bela Kehormatan Nabi" berkumpul pukul 13.00 WIB. Massa yang berpartisipasi membawa sejumlah spanduk dengan berbagai tulisan mengajak membela Islam dan mengecam Macron.

Menjelang sore, aksi ini diwarnai hujan yang cukup lebat. Pukul 14.45 WIB massa mulai membubarkan diri. Namun, sebagian dari mereka bertahan bahkan melakukan shalat di tengah hujan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement