REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Saat ini ada beberapa orang tua yang berperilaku tidak menyenangkan kepada anak-anaknya. Ada pula yang menunjukkan sikap sayang lebih terhadap satu jenis kelamin. Misal, anak laki-laki lebih disayang daripada perempuan.
Rasulullah SAW adalah teladan bagi seluruh umat manusia. Sikapnya terhadap anak-anak selalu penuh kasih dan penyayang. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW sangat tertarik bermain dengan mereka. Keterlibatannya dalam permainan anak-anak menunjukkan kepada kita betapa pentingnya bermain dengan anak-anak.
Beliau akan bersenang-senang dengan anak-anak yang telah kembali dari Abyssinia dan mencoba berbicara dalam bahasa Abyssinia. Itu merupakan tindakannya dalam memberikan tumpangan pada untanya kepada anak-anak ketika dia kembali dari perjalanan.
Dilansir di About Islam, Kamis (29/10), Nabi Muhammad SAW tidak pernah menahan cintanya kepada anak-anak dan selalu mengungkapkan rasa sayang kepada mereka. Dalam salah satu hadits Abu Hurairah RA. diriwayatkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سُوقٍ مِنْ أَسْوَاقِ المَدِينَةِ ، فَانْصَرَفَ فَانْصَرَفْتُ ، فَقَالَ : أَيْنَ لُكَعُ - ثَلاَثًا - ادْعُ الحَسَنَ بْنَ عَلِيٍّ . فَقَامَ الحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ يَمْشِي وَفِي عُنُقِهِ (وهو نوع من الطيب الصلب) ونحوه، وليس فيها من اللؤلؤ والجوهر شيء> السِّخَابُ ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ هَكَذَا ، فَقَالَ الحَسَنُ بِيَدِهِ هَكَذَا ، فَالْتَزَمَهُ فَقَالَ : اللَّهُمَّ إِنِّي أُحِبُّهُ فَأَحِبَّهُ ، وَأَحِبَّ مَنْ يُحِبُّهُ
“Saya pergi bersama Rasulullah SAW pada suatu waktu di siang hari tetapi dia tidak berbicara dengan saya dan saya tidak berbicara dengannya sampai dia mencapai Pasar Banu Qainuqa`. Dia kembali ke tenda Fatimah dan berkata, “Apakah orang kecil (artinya Al-Hasan) di sana?” Kami mendapat kesan ibunya telah menahannya untuk memandikan dan mendandaninya dan menghiasinya dengan karangan bunga manis.
Tidak banyak waktu yang telah berlalu sampai dia (Al-Hasan) datang berlari hingga keduanya saling berpelukan, kemudian Rasulullah SAW berkata, “Ya Allah, aku mencintainya, cintai dia dan cintai orang yang mencintainya." (HR Muslim)
Dari Anas ibn Malik RA, berkata, “Saya tidak pernah melihat orang yang lebih berbelas kasih terhadap anak-anak selain Rasulullah SAW. Putranya, Ibrahim, sedang dirawat seorang suster di perbukitan sekitar Madinah. Dia akan pergi ke sana dan kami akan pergi bersamanya dan dia akan memasuki rumah, menjemput putranya, dan menciumnya, lalu kembali.” (HR Muslim).
عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: دخلنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم على أبي سيف القين، وكان ظِئْرًا لإبراهيم ابن النبي صلى الله عليه وسلم، فأخذ رسول الله صلى الله عليه وسلم إبراهيم فقبَّله وشمَّه، ثم دخل عليه بعد ذلك وإبراهيم يجودُ بنفسه