Ahad 01 Nov 2020 00:04 WIB

Militer Taiwan Izinkan Pasangan Sesama Jenis Menikah

Ini merupakan pernikahan sesama jenis yang pertama kali di lingkungan militer Taiwan

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nidia Zuraya
Pernikahan sesama jenis. ilustrasi
Foto: abc news
Pernikahan sesama jenis. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TAOYUAN -- Dua pasangan lesbian dari kalangan militer Taiwan menikah massal pada Jumat (30/10) dalam perayaan bersejarah bersama rekan-rekannya. Taiwan adalah satu-satunya tempat di Asia yang melegalkan pernikahan sesama jenis.

Lebih dari 4.000 pasangan menikah sejak undang-undang tersebut disahkan pada Mei 2019. Namun, pernikahan sesama jenis yang dirayakan dengan upacara militer merupakan pertama kali di Taiwan.

Baca Juga

“Kami berharap semakin banyak orang LGBT di militer yang berani berdiri. Karena militer kami sangat berpikir terbuka. Dalam urusan cinta, semua orang akan diperlakukan sama,” kata Letnan Chen Ying-hsuan, dilansir laman AP, Sabtu (31/10).

Chen Ying-hsuan (27 tahun) menikah dengan pasangan lesbinya Li Li-chen (26 tahun). Chen tampak mengenakan gelang pelangi dan berkata dia selalu terbuka tentang orientasi seksualnya.

Upacara yang digelar di pangkalan militer di kota utara Taoyuan berlangsung singkat. Pasangan tersebut mengambil bagian dalam pawai. Lalu mereka saling bertukar cincin di depan anggota keluarga dan perwira senior.

Pasangan lain, Yumi Meng (37 tahun) dan istrinya Mayor Angkatan Darat, Wang Yi (36 tahun) mengusap air mata saat mereka saling bertukar cincin. Meng mengenakan sepatu kets di bawah gaun pengantinnya. Sementara Wang mengenakan seragam dinasnya. Mereka masing-masing membawa bendera kebanggaan sepanjang upacara.

Orang tua Meng tidak datang ke perayaan tersebut, tetapi digantikan oleh gurunya demi mendukung pasangan tersebut. “Saya benar-benar merasa ini adalah terobosan besar bagi militer karena sebelumnya kaum gay benar-benar harus melalui banyak hal,” kata ibu Wang, Amy Chao.

Dia menambahkan bagi pasangan sesama jenis pernikahan ini sangat penting, terlebih jika mereka harus menjalani rangkaian operasi dan mengambil sebuah keputusan besar.

Menurut data pemerintah terbaru, sejak pernikahan sesama jenis menjadi legal di Taiwan, tercatat ada 4.021 pasangan telah menikah dengan 69 persen di antaranya adalah pasangan lesbian.

Salah satu pendiri Aliansi Taiwan untuk Mempromosikan Hak Kemitraan Sipil, Victoria Hsu mengatakan militer tampaknya bukan institusi yang tidak mungkin menjadi tempat pernikahan sesama jenis. Namun, dalam beberapa tahun terakhir pemikirannya telah terbuka.

“Kami berharap ini pertanda baik untuk menunjukkan sikap angkatan bersenjata terhadap komunitas LGBT menjadi lebih mendukung daripada sebelumnya di Taiwan,” uja dia.

Sikap itu terlihat penuh pada Jumat saat menyambut puluhan reporter ke pernikahan tersebut. “Sikap kami yakni setiap orang harus diperlakukan sama. Kami mengucapkan selamat kepada setiap pasangan. Ini menunjukkan posisi militer kami berpikiran terbuka, progresif dan seiring waktu,” kata Letnan Jenderal Yang An kepada wartawan di pesta pernikahan.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement