Sabtu 31 Oct 2020 19:07 WIB

Arus Jalur Selatan Jateng Tersendat Banjir

Banjir menyisakan lumpur di daerah Lumbir, Banyumas.

Ilustrasi Banjir
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Tengah sempat tersendat akibat banjir di Lumbir, Kabupaten Banyumas. Hujan lebat mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu (31/10) siang.

Camat Lumbir Dwi Nur Wijayanto mengatakan banjir yang menggenangi ruas jalan nasional Yogyakarta-Bandung itu terjadi sejak pukul 16.00 WIB.

Baca Juga

"Tinggi genangan air mencapai lutut orang dewasa dan panjang genangan sekitar 500 meter sehingga sempat mengganggu arus lalu lintas namun saat ini sudah mulai surut," katanya.

Kendati telah berangsur surut, dia mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati saat melewati ruas jalan yang berada di antara Balai Desa Lumbir hingga Rumah Makan Bu Endang. Sebab, banjir tersebut menyisakan lumpur di permukaan jalan.

Dwi mengatakan genangan banjir di ruas jalan nasional tersebut terjadi akibat limpasan air dari sejumlah sungai kecil di sekitar tempat itu. "Kebetulan ruas jalan yang tergenang merupakan daerah cekungan. Semoga malam ini tidak terjadi hujan lebat lagi," katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Banyumas Ajun Komisaris Polisi Ryke Rhimadila mengatakan banjir yang menggenangi ruas jalan nasional di Lumbir sempat menghambat arus lalu lintas.

"Personel tim urai dari Satlantas sudah kami turunkan untuk menangani sedikit kemacetan di area tersebut. Alhamdulillah sekarang sudah mulai surut dan arus kembali berjalan," katanya.

Berdasarkan informasi peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG pada hari Sabtu (31/10), pukul 15.20 WIB, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah mulai pukul 15.30 WIB.

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang-lebat tersebut di antaranya Kabupaten Banyumas meliputi Kecamatan Lumbir, Sumpiuh, Ajibarang, Gumelar, dan Cilongok, selanjutnya Kabupaten Cilacap meliputi Kecamatan Gandrungmangu dan Kedungreja, serta Kabupaten Banjarnegara meliputi Kecamatan Mandiraja, Wanadadi, Purwanegara, Bawang, dan Banjarmangu.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement