REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak seluruh umat untuk saling mengasihi dan menjaga nilai kesakralan agama. Ma'ruf juga mengingatkan agar mengedepankan sikap toleransi antar umat beragama.
Hal itu disampaikan Ma'ruf setelah pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghina agama Islam. "Mari bersama saling asah, asih asuh, menjaga nilai kehalalan agama dan mengedepankan sikap toleransi antar umat beragama tanpa harus menyakiti," ujar Ma'ruf melalui akun instagram resminya @kyai_marufamin, Sabtu (31/10).
Wapres juga mendorong semua umat mengedepankan persaudaraan Islam, persaudaraan antar bangsa, persaudaraan sesama manusia. Ia mengingatkan, meski bukan saudara seiman, sesama manusia adalah saudara dalam kemanusiaan.
"Indonesia mengajak masyarakat dunia mengedepankan toleransi dan persatuan dalam membangun peradaban," kata Ma'ruf.
Bagi Wapres Ma'ruf Amin, pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah melukai perasaan umat Islam seluruh dunia. Senada dengan penyataan Presiden Joko Widodo, Wapres Ma'ruf mengungkapkan kekecewaannya atas pernyataan Macron tentang agama Islam.
Ia juga mengecam aksi kekerasan Paris dan Nice, Prancis yang telah memakan korban jiwa. Ma'ruf menilai pernyataan Macron justru memecah belah antar umat beragama di dunia yang saat ini membutuhkan kebersamaan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat mengecam terjadinya kekerasan di Kota Paris dan Nice yang mengakibatkan korban jiwa, Indonedia juga kecewa terhadap pernyataan Presiden Perancis yang telah melukai perasaan umat lslam di seluruh dunia," katanya.