REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan pengecekan ke masyarakat yang tengah berwisata di sejumlah destinasi wisata. Di sisi lain, Pemprov Jabar juga meminta masyarkat tetap taat melaksanakan protokol kesehatan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Marion Siagian mengatakan, penerapan protokol kesehatan dengan baik dan benar menjadi tameng terkuat dalam mencegah sebaran Covid-19. Khususnya di tempat yang berpotensi menciptakan kerumunan.
"Masyarakat diimbau tetap menjaga kesehatan dengan menaati protokol kesehatan, yaitu memakai masker dengan benar, tidak menurunkan masker di bawah hidung atau di bawah dagu," kata Marion, kemarin.
Juga menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta sering mencuci tangan memakai sabun dengan air yang mengalir atau menyediakan selalu cairan pencuci tangan berbasis alkohol bila air mengalir tidak tersedia.
Marion melanjutkan, beberapa tempat wisata yang menjadi perhatian Satgas yakni di kawasan Lembang Bandung Barat, Ciwidey Kabupaten Bandung, pemandian air panas Ciater di Subang, Puncak Kabupaten Bogor, serta kawasan pantai selatan Jabar. Operasi gabungan juga melibatkan aparat kewilayahan di kecamatan, desa/kelurahan, bahkan sampai RT/RW. Para petugas lapangan ini senantiasa melaporkan segala perkembangan.
Marion pun memastikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan dan petugas yang bertugas aman dan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Satgas Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jabar, kata dia, sudah mengirim sebanyak 26.700 alat rapid test, 1.935 APD lengkap, dan 14.400 Viral Transport Medium (VTM), kepada kabupaten/kota. VTM merupakan tempat penyimpanan spesimen sampel lendir tenggorok hasil uji usap.
"Dengan kegiatan yang komprehensif, kita berupaya memetakan penyebaran serta mengendalikan lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur panjang selesai," katanya.