Ahad 01 Nov 2020 16:28 WIB

Keberangkatan Penumpang Kereta dari Jakarta Masih Tinggi

Lonjakan penumpang masih terjadi di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen

Rep: Febryan. A/ Red: Nur Aini
Calon penumpang mengamati jadwal perjalanan kereta di Stasiun Gambir, Jakarta, ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Calon penumpang mengamati jadwal perjalanan kereta di Stasiun Gambir, Jakarta, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Daop 1 Jakarta menyebut, arus balik penumpang libur panjang akhir Oktober tengah berlangsung. Hal itu ditandai dengan kedatangan 12.572 penumpang kereta api (KA) jarak jauh di Jakarta pada hari ini (1/11). Kendati demikian, jumlah penumpang yang berangkat dari sejumlah stasiun di Jakarta masih tetap tinggi.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan, lonjakan penumpang masih terjadi di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Pada akhir pekan lalu tercatat hanya 2.600 penumpang per hari. Sedangkan hari ini, sudah tercatat 4.919 penumpang.

Baca Juga

"Jumlah tersebut diprediksi dapat mengalami peningkatan, mengingat proses reservasi masih dibuka dan akan terdapat pembelian tiket di loket go show yang dibuka 3 jam sebelum keberangkatan," kata Eva dalam siaran persnya, Ahad (1/11).

Peningkatan jumlah penumpang dari Jakarta, kata dia, masih mungkin terjadi lantaran masih tersisa 40 persen tiket yang belum terjual dari 9.042 tempat duduk yang disediakan. Pada hari ini, terdapat 19 KA yang berangkat dari Jakarta.

Adapun total keberangkatan selama periode libur panjang (27 -31 Oktober 2020) mencapai 36.316 penumpang. Sedangkan penumpang yang kembali ke Jakarta baru sebanyak 12.572 orang. Eva pun memprediksi, lonjakan arus balik bakal terjadi besok (2/11). 

"Kami prediksi akan mencapai 14.051 penumpang KA yang berasal dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Eva dalam siaran persnya, Ahad (1/11).

PT KAI pun menyiapkan sejumlah langkah antisipasi penularan Covid-19 dari penumpang yang kembali ke Jakarta. Di antaranya, penumpang wajib melampirkan surat keterangan rapid test dan mengecek suhu tubuh normal yang dilakukan secara berkala sejak dari stasiun keberangkatan.

Disiapkan pula ruang isolasi di tiap stasiun sementara di tiap stasiun. "Hal tersebut merupakan SOP yang wajib dilakukan untuk keseluruhan pemberangkatan KA semua stasiun," ujar Eva.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menghimbau warganya untuk tetap di rumah saja pada saat libur panjang akhir Oktober 2020. Imbauan itu disampaikan guan meredam penularan Covid-19 di DKI Jakarta yang masih tinggi. Apalagi kerap ada lonjakan kasus Covid-19 pasca-libur panjang.

Pemerintah pusat memutuskan 28 Oktober dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Walhasil, terdapat libur panjang selama lima hari, yakni sejak 28 Oktober hingga 1 November 2020.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement