REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Masakan tak memiliki rasa lengkap tanpa bumbu garam. Namun perlu dicatat, apabila tidak dikonsumsi dalam jumlah tepat, garam akan berbahaya bagi tubuh.
Oleh karena itu, jumlah dan kualitas garam yang tepat sangat penting untuk kesehatan. Garam biasa adalah versi garam halus yang sering disebut garam meja, yang diperkaya dengan yodium.
Seseorang harus mengonsumsi garam yang tidak dimurnikan karena memiliki semua mineral yang terlacak seperti garam batu atau garam merah muda. Tubuh manusia yang sehat membutuhkan sekitar delapan gram garam dalam sehari, yaitu rata-rata sekitar satu setengah sendok teh.
Tak dipungkiri, dalam kehidupan sehari-hari, konsumsi garam sering melebihi yang dibutuhkan. Berikut ini lima cara efektif untuk mengurangi asupan garam untuk pola makan sehari-hari seperti dilansir di laman NDtv Food, Ahad (1/11).
1. Hindari makanan atau saus olahan
Saat ini, sangat mudah mendapatkan makanan siap saji dari pasar dan Anda tinggal memanaskannya di rumah. Pembelian makanan-makanan ini sangat impulsif dan biasanya karena kita mendambakannya sejak lama.
Sayangnya, dengan membeli makanan-makanan ini, Anda dengan mudah menghindari membaca jumlah garam yang disebutkan. Produk makanan ini menambahkan kadar garam yang tidak sehat untuk membuatnya terasa lebih enak yang sangat berbahaya bagi kita.
Oleh sebab itu, menghindari membeli makanan olahan siap saji ini menjadi hal yang sangat disarankan. Anda dapat menggantinya dengan mengunyah pilihan yang lebih sehat seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
2. Jangan taburkan garam setelah makanan dimasak
Kita semua pernah mendengar tentang larangan menaburkan garam sebagai tambahan dalam makanan. Namun demikian, terkadang kita pun mengelaknya, dan menambahkan garam agar makanan terasa lebih enak.
Ternyata hal itu disarankan tidak dilakukan. Ada alasan tersendiri mengapa demikian. Garam yang dimasak, memiliki struktur besi yang berubah dan menjadi lebih mudah bagi tubuh kita untuk mencernanya. Namun, jika mengonsumsi garam mentah, pencernaan menjadi lebih lambat. Selanjutnya, hal itu bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, retensi air, dan risiko tinggi penyakit jantung.
3. Beralih pada acar dalam jumlah sedang
Salah satu trik mudah sederhana untuk mengurangi asupan garam pada makanan adalah dengan menambahkan lebih sedikit garam menambahkan beberapa makanan tambahan seperti acar. Acar akan membuat makanan terasa lebih enak. Sementara, acar pedas, memiliki banyak sodium dan lemak trans.
4. Gunakan bumbu dan herbal
Herbal adalah saus yang sempurna untuk makanan. Dengan menggunakan sedikit garam dan lebih banyak bumbu di piring, merupakan sebuah trik yang bagus dan cukup efektif.
Bumbu tidak hanya menambah rasa tetapi juga membuat makanan kita lebih sehat. Herbal membantu mencegah tekanan darah tinggi dan sifat anti-inflamasi membantu meningkatkan kekebalan.
5. Konsumsi lebih banyak buah dan sayuran yang memiliki lebih sedikit sodium
Penting untuk mengetahui apa yang kita makan untuk memahami apakah itu baik untuk tubuh atau tidak. Meskipun tidak diragukan lagi buah dan sayur itu sehat kita harus mengetahui buah dan sayur mana yang akan dikonsumsi.
Artinya apakah sesuai dengan tipe tubuh kita masing-masing, atau tidak. Buah-buahan seperti buah bit, sayuran seperti bayam, wortel, dan lain-lain memiliki kandungan natrium yang tinggi. Oleh karena itu harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Garam bukanlah musuh kita. Namun, kuantitasnya harus diwaspadi. Pastikan jumlah asupan garam terukur dan sehat untuk tubuh.
Perubahan kecil seperti beralih ke makanan segar dari makanan olahan, memeriksa nilai gizinya sebelum membeli apapun, adalah langkah yang baik untuk memulai hidup sehat tanpa garam. Berkonsultasi dengan ahli gizi akan membawa perubahan positif dalam hidup.