Senin 02 Nov 2020 00:38 WIB

Austria Terapkan Karantina Wilayah Selama Empat Pekan

Aturan karantina Austria akan mulai berlaku pada Selasa (3/11) hingga akhir November

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
 Petugas medis mengambil sampel usap di stasiun uji virus korona di depan Austria Center Vienna, di Wina, Austria.
Foto: EPA-EFE/CHRISTIAN BRUNA
Petugas medis mengambil sampel usap di stasiun uji virus korona di depan Austria Center Vienna, di Wina, Austria.

REPUBLIKA.CO.ID, VIENNA -- Austria mengumumkan karantina wilayah selama empat pekan. Demi memutus rantai penularan virus corona, restoran dan bar ditutup. Selain itu aktivitas budaya, olahraga, dan hiburan dibatalkan. Masyarakat diminta sudah berada di rumah pada pukul 20.00.

Pada Ahad (1/11) Independent melaporkan Kanselir Austria Sebastian Kurz mengatakan peraturan tersebut akan mulai berlaku pada Selasa (3/11) hingga akhir November. Restoran dan bar yang ditutup diizinkan memberikan layanan pesan-antar dan dibawa pulang.

Baca Juga

Hotel-hotel dilarang menerima tamu. Perusahaan-perusahaan yang terdampak karantina ini akan mendapatkan kompensasi hingga 80 persen pendapatan mereka dari November tahun lalu. Akan tetapi mereka tidak boleh memberhentikan karyawan.

Peraturan baru ini juga menetapkan jam malam. Warga Austria diminta berada di rumah dari pukul 20.00 hingga 06.00 waktu setempat. Mereka diizinkan keluar untuk alasan seperti berolahraga dan pergi bekerja.

Kurz mengatakan jam malam diniatkan untuk 'larangan berkunjung' dan mencegah pesta di rumah yang meningkatkan infeksi. Ia meminta masyarakat bekerja di rumah jika memungkinkan.

Kanselir mengategorikan karantina wilayah atau parsial ini sebagai 'karantina kedua'. Namun karantina ini lebih longgar dari yang Austria terapkan pada tahap awal pandemi.

Karantina kali ini mengizinkan toko-toko esensial dan salon untuk buka. Sekolah dan taman kanak-kanak juga diizinkan dibuka. Akan tetapi sekolah menengah atas dan universitas akan menggunakan metode belajar jarak jauh.

Dalam tujuh hari terakhir rata-rata kasus infeksi di Austria menjadi 301,1 untuk 100 ribu populasi. Angka itu lebih tinggi dibandingkan Jerman dengan 110,9 per 100 ribu populasi.

Berlin sudah menerapkan karantina parsial pada Senin (2/11) besok. Austria yang berpopulasi 8,9 juta orang mengonfirmasi sekitar 106 ribu kasus infeksi dan 1.097 kasus kematian.

"(Dalam beberapa pekan terakhir telah ada peningkatan kasus) dengan kecepatan besar yang hampir meledak," kata Kurz.

Ia mengatakan sistem kesehatan Austria akan menerima beban yang sangat berat apabila pemerintah tidak segera bertindak. Kurz mengatakan ia menyadari masyarakat sudah tidak ingin menjalani karantina.

"Saya menyadari banyak orang berpikir 'saya tidak ingin menjalani hal ini lagi, saya tidak bisa melakukannya lagi, saya sudah cukup dengan pembatasan'," kata Kurz.

"Saya hanya bisa katakan saya sepenuhnya memahami mereka. Namun apabila kami tidak mengambil langkah ini sekarang, kami berisiko akan melihat kondisi yang negara lain alami lagi," terangnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement