REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penampilan Ardhito Pramono di Prambanan Jazz Festival (JPF) 2020 terpaksa harus terhenti karena hujan deras. Hujan mengguyur komplek Candi Prambanan tepat pada lagu pembuka bertajuk "Trash Talkin".
Ardhito yang tampil enerjik juga sempat terpeleset di panggung. Namun, Ardhito masih mencoba fokus dan menyelesaikan lagu pembukanya.
"Karena cuaca kurang mendukung dan adanya sedikit kesalahan teknis di lapangan, mohon berkenan menunggu. Terima kasih," demikian pernyataan dari penyelenggara pada Ahad (1/11) malam.
Pamungkas yang tampil sebelum Ardhito juga terpaksa menyelesaikan penampilannya di tengah jalan. Tepat ditembang kelima berjudul "To the Bone" hujan mengguyur begitu deras.
"Lagi merem enak banget nyanyi To the Bone, tau-tau hujan deras. Barokah. Yang dipanggung basah semua, manusia dan alat-alat musik. Terima kasih telah bertahan, dan maaf kami tidak bisa melanjutkan penampilan kami," kata Pamungkas dalam unggahannya di akun Instagram sesaat setelah tampil.
Banyak dari penonton yang meluapkan dukungan hingga kekecewaan atas penghentian ini, melalui akun Instagram Prambanan Jazz.
"Tetap semangat untuk all crew dan semua yang terlibat. Jangan patah semangat, kami menunggu," kata salah satu penonton dengan akun Instagram @attisagaluh.
"Harusnya diantisipasi karena dari kemarin cuaca nggak bagus," kata penonton lain dengan akun Instagram @deschaputrirb.
Prambanan Jazz Festival Virtual Festival 2020 menjadi perhelatan live streaming yang disiarkan secara langsung dari venue dengan durasi terpanjang di Indonesia, yakni dari pukul 16.00 sampai 22.00 WIB. Tayangan ini mengadopsi pertunjukan langsung ke dalam bentuk virtual.