REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi Kota memperketat pengamanan di berbagai titik pascabentrokan antara dua organisasi masyarakat (ormas) di sekitar Terminal Tipe A Sukabumi di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Ahad (2/11). "Peningkatan pengamanan tersebut untuk antisipasi terjadinya bentrokan susulan dan kami pun sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan lainnya, baik dari unsur Brimob maupun TNI," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni di Sukabumi, Ahad.
Informasi yang dihimpun, bentrokan massa dari dua ormas yang berbeda tersebut berawal dari kasus pemukulan, korban yang tidak terima langsung menghubungi rekan-rekan sesama ormasnya. Ternyata kubu dari ormas yang melakukan pemukulan tersebut juga sudah menyiapkan massa.
Sekitar pukul 16.00 WIB bentrokan tidak bisa dihindari, dengan menggunakan benda tumpul dan senjata tajam kedua pihak saling serang yang akibatnya beberapa anggota ormas terluka akibat sabetan senjata tajam. Bentrokan berhasil dilerai, setelah pihak kepolisian menurunkan sejumlah personelnya ke lokasi kejadian.
Bahkan, harus memberikan tembakan peringatan ke udara beberapa kali agar massa dari dua kubu tersebut membubarkan diri. Hingga kemarin malam, aparat keamanan gabungan tengah melakukan negosiasi dengan pimpinan masing-masing ormas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar kasus ini tidak melebar dan tidak terjadi lagi aksi saling serang.
"Kami pun telah meminta bantuan penambahan kekuatan personel dari Brimob Cianjur dan unsur TNI untuk melakukan pengamanan baik di lokasi perbatasan maupun titik konsentrasi kedua massa," katanya.
Sumarni mengatakan pascabentrokan tersebut kondisi keamanan di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota berangsur kondusif dan mengimbau kepada seluruh anggota ormas agar tidak melakukan tindakan yang bisa memicu kembali bentrokan serta jangan mudah terprovokasi. Ia pun secara tegas mengatakan tidak segan melakukan tindakan tegas kepada siapapun termasuk kedua kubu yang bertikai jika tidak mengindahkan imbauan.
Langkah ini dilakukan agar tidak ada bentrokan susulan yang bisa menimbulkan korban jiwa dari kedua pihak. Untuk anggota ormas yang terluka sudah dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan terhadap luka-lukanya.
Empat anggota ormas mengalami luka-luka akibat pukulan benda tumpul dan sabetan senjata tajam saat dua kubu ormas bentrok. "Empat korban yang merupakan anggota ormas ini sudah dan sedang menjalani pengobatan dari tim medis RSUD R. Syamsudin S.H. Kota Sukabumi," kata Sumarni.
Dia menjelaskan seluruh korban kondisinya stabil dan sudah bisa diajak berbicara. Anggota ormas itu rata-rata mengalami sabetan senjata tajam dan untuk lukanya di bagian kepala, tangan, kaki, dan lainnya.