REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebanyak dua pria ditangkap sehubungan dengan serangan pisau yang menewaskan tiga orang di sebuah gereja di Nice. Penangkapan ini menambah jumlah orang yang ditahan menjadi enam saat penyelidik melihat kontak terakhir tersangka penyerang.
Sumber Kepolisian Prancis menyatakan, penangkapan terakhir terjadi pada Sabtu, (31/10). BFM TV melaporkan, penangkapan terbaru dalam kasus tersebut melibatkan dua pria dari kota Grasse, dekat pantai Prancis selatan dekat Nice.
Kepala jaksa anti-teroris Prancis, Jean-François Ricard, mengatakan pria yang diduga melakukan serangan Nice telah tiba di Eropa pada 20 September di Lampedusa, pulau Italia di lepas Tunisia. Penyelidik di Italia juga meningkatkan penyelidikan tentang pergerakan dan kontak tersangka penyerang di pulau Sisilia.
Sumber dari pengadilan yakin tersangka penusakan mungkin menghabiskan waktu di sana setelah pergi dari Lampedusa ke Bari pada awal Oktober. Dia menaiki kapal yang digunakan untuk mengkarantina migran.
Tersangka diyakini telah diberi perintah pengusiran yang mewajibkan untuk meninggalkan Italia dalam waktu seminggu ketika di Bari. Penyelidik sedang mencari kemungkinan tersangka memilih tinggal di kota Alcamo Sisilia selama 10 hari, dilansir dari Reuters.