Senin 02 Nov 2020 10:22 WIB

Pemkot Surabaya Klaim Penyebaran Covid-19 Makin Terkendali

Saat ini terdapat 95 kelurahan yang dinyatakan nol kasus Covid-19

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Warga mengikuti tes usap atau
Foto: Antara/Didik Suhartono
Warga mengikuti tes usap atau

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengklaim penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan makin terkendali. Hal itu dibuktikan dengan terus bertambahnya kelurahan yang dinyatakan bebas kasus Covid-19.

Saat ini terdapat 95 kelurahan yang dinyatakan nol kasus Covid-19. Artinya tinggal 59 kelurahan di Surabaya yang terdapat kasus Covid-19.

"Alhamdulillah sudah semakin banyak angka nol kasus di berbagai kelurahan. Artinya, kasus ini semakin dapat terkendali," kata Febri di Surabaya, Senin (2/11).

Febri menyatakan, pihaknya akan mengambil sejumlah langkah agar kelurahan nol kasus Covid-19 di Surabaya terus bertambah. Di antaranya dengan menggencarkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan (Prokes). Pohaknya juga akan terus mengkampanyekan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan, hingga Kecamatan, serta melibatkan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.

"Sosialisasi Prokes ini penting dilakukan secara terus menerus, agar warga tetap disiplin. Sehingga tujuan mengendalikan dan memutus mata rantai juga dapat tercapai. Kami juga tetap lakukan swab secara masif," ujarnya.

Febri mengatakan, selain bertambahnya kelurahan nol kasus Covid-19, jumlah kesembuhan pasien juga terus mengalami peningkatan. Selain itu, kasus aktif atau pasien terkonfirmasi pun juga terus menurun. Per Ahad (1/11), jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 14.714 kasus atau 92,12 persen.

“Dari angka itu, hingga hari ini kasus aktif tinggal 91 pasien. Rinciannya, yakni rawat jalan 10 kasus, rawat inap 33 kasus, Hotel Asrama Haji 41 kasus dan RS Lapangan 7 kasus,” kata dia.

Febri pun memaparkan 95 kelurahan yang tercatat nol kasus Covid-19. Rinciannya, Tanjungsari, Putat Gede, Sukomanunggal, Simomulyo Baru, Tandes, Balongsari, Asem Rowo, Genting Kali Anak dan Tambak Sarioso. Lalu Tambak Oso Wilangun, Pakal, Babat Jerawat, Sumber Rejo, Jeruk, Lakar Santri, dan Lidah Kulon.

Kemudian, Kelurahan Lidah Wetan, Sumur welut, Made, Bringin, Peneleh, Kapasari, Genteng, Ketabang, Embong Kalisasin, Tegal Sari, Tembok Dukuh, Jepara, Alun-alun Contong, Gundih, Bubutan, Tambak Rejo, Simo Kerto, Kapasan, Simo Lawang, Sidodadi, Perak Timur, Nyamplungan, Krembangan Utara, Bongkaran, Perak Utara, Pegirian, Ujung, Ampel, Kemayoran, Dupak, Morokrembangan, Kedung Cowek, Sukolilo Baru, Tanah Kalikedinding, dan Sidotopo Wetan.

Selanjutnya Kelurahan Bulak Banteng, Tambak Wedi, Rangkah, Tambak Sari, Ploso, Pacar Keling, Pucang Sewu, Airlangga, Kali Rungkut, Rungkut Kidul, Medokan Ayu, Penjaringan Sari, Wonorejo, Panjang Jiwo, Kendang Sari, Kutisari, Gunung Anyar, Gunung Anyar Tambak, Rungkut Menanggal, Menur Pumpungan, Nginden Jangkungan, Klampis Ngasem, Gebang Putih, Medokan Semampir, Mulyorejo, Kejawan Putih Tambak, Sutorejo, Kalisari, Kalijudan, Sawahan, Kupang Krajan, Jagir, Darmo, Karang Pilang, Kedurus, Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Pradah Kali Kendal, Gayungan, Ketintang, Dukuh Menanggal, Margorejo, Kebon Sari, dan Jambangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement