Senin 02 Nov 2020 14:12 WIB

BPS: Pemulihan Pariwisata Butuh Waktu Panjang

Wisatawan mancanegara yang ke Indonesia turun 88,95 persen dibanding tahun lalu

Rep: adinda pryanka/ Red: Hiru Muhammad
Wisatawan mancanegara membawa papan selancar di Pantai Canggu, Badung, Bali, Kamis (27/8/2020). Pemerintah Provinsi Bali memutuskan untuk menunda pembukaan wilayah untuk kunjungan wisatawan mancanegara yang awalnya direncanakan dibuka mulai 11 September 2020 karena perkembangan kasus positif COVID-19 yang masih fluktuatif serta sejumlah persoalan dan pertimbangan lain.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Wisatawan mancanegara membawa papan selancar di Pantai Canggu, Badung, Bali, Kamis (27/8/2020). Pemerintah Provinsi Bali memutuskan untuk menunda pembukaan wilayah untuk kunjungan wisatawan mancanegara yang awalnya direncanakan dibuka mulai 11 September 2020 karena perkembangan kasus positif COVID-19 yang masih fluktuatif serta sejumlah persoalan dan pertimbangan lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–-Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada September mengalami penurunan 5,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi 153.500 orang. Tapi, tren pertumbuhan positif terjadi pada wisatawan yang datang melalui pintu udara, yaitu sampai 76,62 persen

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan terbesar terjadi pada Bandar Udara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara. Kenaikannya mencapai 138,38 persen dibandingkan Agustus. Sementara itu, Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, juga mencatatkan kenaikan kunjungan 67,11 persen.

Tapi, tren penurunan tajam tetap terlihat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Penurunan kunjungan wisatawan mancanegara melalui pintu udara pada September 2020 mencapai 99 persen dibandingkan September 2019.

Tren serupa juga terlihat dari tingkat kunjungan secara umum. Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada September turun 88,95 persen dibandingkan tahun lalu. "Ini bisa disadari, karena Covid masih berlangsung, banyak negara yang masih melarang warga negara untuk bepergian," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (2/11).

Secara akumulatif, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama sembilan bulan pertama tahun ini mencapai 3,56 juta kunjungan. Realisasi ini menurun 70,57 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, 12,1 juta kunjungan.

Penurunan yang signifikan itu menggambarkan kerasnya dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata. "Kalau kita lihat pergerakan ini, recovery di sektor pariwisata masih butuh waktu yang panjang," kata Suhariyanto.

Pertumbuhan negatif juga tercatat secara bulanan. Pada September, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia turun 5,94 persen dibandingkan Agustus yang mencapai 163.200 kunjungan.

Kunjungan dari pintu laut dan darat pun masih mengalami kontraksi. Sementara pintu laut turun 5,47 persen dibandingkan Agustus, tingkat kunjungan melalui pintu darat menyusut 10,55 persen.

Dari 153 ribu lebih kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada September, paling banyak berasal dari Timor Leste. Jumlahnya mencapai 76.800 kunjungan atau berkontribusi hingga 50 persen. Posisi berikutnya diisi wisatawan dari Malaysia dan Cina yang masing-masing sekitar 54.200 dan 7 ribu kunjungan.

 

Adinda Pryanka 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement