Senin 02 Nov 2020 16:22 WIB

In Picture: Protes Presiden Macron, Massa Serukan Boikot Produk Prancis

..

Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani

Massa dari berbagai organisasi menginjak foto Presiden Prancis Emmanuel Macron saat unjuk rasa mengutuk pernyataan Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam karena membiarkan publikasi karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad SAW, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/11). Aksi tersebut di antaranya menyerukan kepada umat agar memboikot produk-produk Prancis dan meminta agar Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat Islam. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Massa dari berbagai organisasi hadir dalam aksi unjuk rasa mengutuk pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam karena membiarkan publikasi karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad SAW, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/11). Aksi tersebut di antaranya menyerukan kepada umat agar memboikot produk-produk Prancis dan meminta agar Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat Islam. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Massa dari berbagai organisasi menginjak foto Presiden Prancis Emmanuel Macron saat unjuk rasa mengutuk pernyataan Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam karena membiarkan publikasi karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad SAW, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/11). Aksi tersebut di antaranya menyerukan kepada umat agar memboikot produk-produk Prancis dan meminta agar Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat Islam. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Massa dari berbagai organisasi hadir dalam aksi unjuk rasa mengutuk pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam karena membiarkan publikasi karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad SAW, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/11). Aksi tersebut di antaranya menyerukan kepada umat agar memboikot produk-produk Prancis dan meminta agar Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat Islam. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Massa dari berbagai organisasi hadir dalam aksi unjuk rasa mengutuk pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam karena membiarkan publikasi karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad SAW, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/11). Aksi tersebut di antaranya menyerukan kepada umat agar memboikot produk-produk Prancis dan meminta agar Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat Islam. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Massa dari berbagai organisasi hadir dalam aksi unjuk rasa mengutuk pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam karena membiarkan publikasi karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad SAW, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/11). Aksi tersebut di antaranya menyerukan kepada umat agar memboikot produk-produk Prancis dan meminta agar Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat Islam. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Massa dari berbagai organisasi menginjak foto Presiden Prancis Emmanuel Macron saat unjuk rasa mengutuk pernyataan Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam karena membiarkan publikasi karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad SAW, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/11). Aksi tersebut di antaranya menyerukan kepada umat agar memboikot produk-produk Prancis dan meminta agar Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat Islam. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa dari berbagai organisasi menginjak foto Presiden Prancis Emmanuel Macron saat unjuk rasa mengutuk pernyataan Emmanuel Macron yang menghina umat Islam karena membiarkan penerbitan karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad SAW, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/11).

Aksi tersebut di antaranya menyerukan kepada umat agar memboikot produk-produk Prancis dan meminta agar Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat Islam.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement