Senin 02 Nov 2020 16:33 WIB

Umat Islam Bersatu Lawan Prancis, Jika Hadapi Israel? 

Umat Islam bersatu melawan kebijakan Presiden Prancis Emmanuel Macron

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Peserta aksi dari Forum Ukhuwah Islamiyyah (FUI) menggelar aksi unjuk rasa di Titik Nol Yogyakarta, Jumat (30/10). Aksi ini imbas penyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Umat Islam dan Nabi Muhammad. Seruan boikot produk Perancis digaungkan saat aksi. Dan juga menuntut permintaan maaf dari Macron untuk Umat Islam.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Peserta aksi dari Forum Ukhuwah Islamiyyah (FUI) menggelar aksi unjuk rasa di Titik Nol Yogyakarta, Jumat (30/10). Aksi ini imbas penyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Umat Islam dan Nabi Muhammad. Seruan boikot produk Perancis digaungkan saat aksi. Dan juga menuntut permintaan maaf dari Macron untuk Umat Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Jurnalis Robert Inlakesh menyampaikan pandangannya soal sikap umat Muslim dunia terhadap apa yang terjadi di Prancis. Pandangan Inlakesh dimuat di laman 5 Pillars, Ahad (1/11). 

Dia membandingkan sikap solidaritas umat Muslim kepada Muslim Prancis dan rakyat Palestina. Umat Muslim memang dengan cepat dan efektif menyikapi penderitaan Muslim Prancis, tetapi sikap mereka terhadap penderitaan orang-orang Palestina justru jauh di bawah. 

Baca Juga

Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat keputusan untuk mendukung penghinaan terhadap Islam dengan mendukung pencetakan kartun Nabi Muhammad SAW.

Umat Islam dari semua kelompok pun bersatu dengan mengecam Emmanuel Macron dan segera melaksanakan boikot atas barang-barang Prancis. Jadi, apakah sekarang saatnya umat Muslim melakukan hal yang sama terhadap Israel untuk Palestina?