REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong perbaikan investasi di dalam negeri setelah Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperpanjang fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) kepada Indonesia. Ia mengatakan, peluang ini pun harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah.
"Saya ingin mengingatkan, ini kesempatan untuk memperbaiki investasi karena kemarin GSP untuk masuk ke Amerika sudah diberikan perpanjangan," ujar Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/11).
Menurutnya, fasilitas ini dapat digunakan untuk menarik investasi asing, baik untuk mendirikan industri ataupun perusahaan di Indonesia. Sehingga, nilai investasi pada kuartal ketiga yang disebutnya masih minus pun akan semakin membaik.
"Jadi, investasi kita juga di kuartal ketiga ini minusnya masih di bawah lima (persen), tapi nanti kita tunggu hitungan dari BPS, masih kurang lebih mungkin minus enam (persen),” kata Jokowi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia yang mendapatkan fasilitas ini. Karena itu, Jokowi juga berharap, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat turut meningkat.