REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Dukung konservasi lingkungan perairan pantai utara Jawa, PT PT Bhimasena Power Indonesia (PT BPI) membangun Artificial Patch Reef (APR) atau terumbu karang buatan, di area Karang Bapang dan Karang Maeso, perairan Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Direktur Operasional PT BPI, Yoshimitsu Fujii menyampaikan, komitmen untuk melestarikan dan menjaga kelestarian lingkungan laut menjadi tugas bersama. Termasuk juga PT BPI yang sebagian aktivitasnya bersentuhan dengan perairan Batang.
Melalui program CSR, PT BPI turut menjaga keberlangsungan dengan melakukan rehabilitasi kondisi terumbu karang yang ada di sekitar lingkungan Proyek PLTU Batang berkapasitas 2 x 1.000 MW, di Kabupaten Batang.
"Kami terpanggil untuk bersama para ahli terumbu karang dari Undip, membangun APR di sejumlah area gugus karang yang ada di sekitar pembangunan PLTU Batang, Jawa Tengah," kata Fujii.
Hal tersebut merupakan komitmen PT BPI untuk masyarakat serta lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Batang.
Sebelumnya PT BPI juga telah membangun banyak rumah ikan (fish apartment) di sejumlah titik di perairan Ujungnegoro hingga perairan Roban dengan melibatkan nelayan sekitar proyek pembangunan PLTU Batang.
Karena itu, ia juga berharap apa yang sudah dibangun di perairan Ujungnegoro hingga Roban, baik fish apartment dan terumbu karang buatan bisa bermanfaat yang besar bagi masyarakat maupun lingkungan di perairan Batang.
"Juga bisa meningkatkan hasil tangkap ikan para nelayan maupun memunculkan destinasi wisata bawah laut yang baru," kata Fujii.