Senin 02 Nov 2020 18:44 WIB

Solskjaer Sebut Pogba Ceroboh

Pogba harus tetap berdiri saat mengejar lawan di kotak penalti.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
 Paul Pogba (kiri) dari Manchester United berjalan melewati manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer (kanan) ke lapangan selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa UEFA antara Manchester United dan Linz yang diadakan di Old Trafford di Manchester, Inggris, 05 Agustus 2020 .
Foto: EPA-EFE / PETER POWELL
Paul Pogba (kiri) dari Manchester United berjalan melewati manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer (kanan) ke lapangan selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa UEFA antara Manchester United dan Linz yang diadakan di Old Trafford di Manchester, Inggris, 05 Agustus 2020 .

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER --Ole Gunnar Solskjaer menyebut Paul Pogba melakukan tindakan ceroboh, saat menjatuhkan Hector Bellerin di kotak penalti. Pelanggaran tersebut kemudian jadi satu-satunya gol yang tercipta saat Arsenal menaklukan Manchester United 1-0 di Old Trafford.

''Anak itu (Bellerin) berlari menjauh dari gawang, (Pogba) tidak perlu mengejar bola. Tidak banyak sentuhan, tapi itu mungkin penalti,'' kata Solskjaer, dikutip dari Express, Senin (2/11).

Menurut Solskjaer, Pogba harus tetap berdiri saat mengejar lawan di kotak penalti. Dan itu semestinya disadari pemain internasional Prancis tersebut. ''Paul sadar itu penalti yang diberikan sama seperti yang sering dilakukan Nemanja (Matic),'' ucapnya.

Sementara Pogba mengaku bertanggung jawab atas kesalahannya. Ia sadar tak boleh melakukan kesalahan seperti itu di kotak penalti. Saat itu mantan pemain Juventus tersebut berpikir akan mendapatkan bola, namun ternyata malah kena kaki Bellerin, yang kemudian berujung penalti.

''Saya merasa sedikit menyentuhnya. Saya sadar berada di kotak penalti. Saya tidak seharusnya memberikan penalti seperti itu,'' jelas Pogba.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement