Senin 02 Nov 2020 19:43 WIB

Polisi Amankan 10 Pelajar yang Ikut Demo di Kedubes Prancis

Polda Metro Jaya amankan 10 pelajar yang ikut demo di Kedubes Prancis

Massa dari berbagai ormas berunjuk rasa menentang sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait gambar Nabi Muhammad SAW di kawasan Kedubes Prancis, Jakarta, Senin (2/11/2020.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Massa dari berbagai ormas berunjuk rasa menentang sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait gambar Nabi Muhammad SAW di kawasan Kedubes Prancis, Jakarta, Senin (2/11/2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan 10 orang pelajar yang ikut menyusup ke dalam unjuk rasa yang berlangsung di depan kantor Kedutaan Besar Prancis di Jakarta Pusat, Senin (2/11).

"Tadi ada 10, kami belum cek lagi karena lagi konsentrasi di sini (unjuk rasa buruh di Patung Kuda)," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto di Monumen Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (2/11).

Baca Juga

Heru mengatakan, 10 pemuda yang diamankan tersebut diduga sebagai penyusup, lantaran setelah dilakukan pemeriksaan para pemuda tersebut bukan bagian dari ormas maupun buruh yang menggelar aksi. "Mereka kami amankan, ada beberapa yang kita cek, memang dia dari buruh bukan, ormas bukan," ujarnya.

Heru menambahkan, 10 pemuda yang diamankan polisi tersebut berusia di bawah 17 tahun. "Rata-rata pelajar, karena umur di bawah 17 semua," ucapnya.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengingatkan kepada pengunjuk rasa agar mewaspadai terhadap provokator yang menyelusup untuk membuat kericuhan di tengah-tengah aksi yang berjalan dengan damai. "Kami berharap teman-teman koordinator lapangan bisa menjaga massanya agar jangan sampai masuk provokator-provokator yang coba nanti berbuat kerusuhan," kata Yusri di Mako Polda Metro Jaya, Senin.

Yusri juga mengatakan pihak kepolisian telah menyiapkan langkah preventif dengan menurunkan personelnya untuk melakukan penjagaan terhadap jalannya aksi dari ulah penyusup yang ingin memancing keributan. Sebanyak dua kegiatan unjuk rasa digelar secara bersamaan di Jakarta pada Senin, 2 Oktober 2020.

Unjuk rasa pertama digelar oleh elemen buruh untuk menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law Cipta Kerja. Kegiatan unjuk rasa ini dipusatkan di monumen Patung Kuda, Jakarta Pusat. Sedangkan unjuk rasa kedua digelar oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 di kantor Kedutaan Besar Prancis, Jakarta Pusat.

Polda Metro Jaya telah menyiagakan 7.766 personel gabungan, serta menyiapkan sebanyak 8.000 personel cadangan gabungan dari unsur TNI-Polri dan pemerintah daerah seperti Dishub, Satpol PP hingga pemadam kebakaran telah ditempatkan di kawasan Monas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement