Senin 02 Nov 2020 19:51 WIB

Staf Positif Covid-19, Rawat Inap RSUD Waluyo Jati Ditutup

Layanan rawat inap RSUD Waluyo Jati Probolinggo ditutup selama tiga hari

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO - Pelayanan rawat inap dan Unit Gawat Darurat (UGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ditutup sementara. Penutupan dilakukan sejak Ahad (1/11) malam hingga Selasa (3/11).

"Penutupan itu terkait dengan adanya salah satu karyawan RSUD Waluyo Jati Kraksaan yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Dewi Vironica di Probolinggo, Senin.

Baca Juga

Menurutnya pembatasan pelayanan tersebut untuk kenyamanan dan keselamatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang akan berobat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. "Kami rasa perlu untuk dilakukan tracing dan pemeriksaan PCR bagi kontak erat karyawan tersebut, serta dilakukan disinfeksi dan sterilisasi seluruh ruangan RSUD Waluyo Jati Kraksaan," tuturnya.

Untuk sementara, pelayanan rawat inap dan UGD di RSUD WaluyoJati Kraksaan ditutup. Akan tetapi pasien yang sudah berada di ruang rawat inap tetap terlayani dengan baik.

"Selama penutupan sementara di RSUD Waluyo Jati, pelayanan rujukan Covid-19 dialihkan ke RSUD Tongas sehingga pasien suspek Covid-19 dari Puskesmas langsung dirujuk ke RSUD Tongas," kata Dewi.

Pasien bukan Covid-19 dan warga yang memiliki KIS (Kartu Indonesia Sehat) yang akan berobat bisa langsung mendatangi rumah sakit di mana saja. "Masyarakat jangan khawatir dan resah, semuanya tetap akan diterima di rumah sakit mana saja dan akan dilayani dengan baik oleh petugas," ujarnya.

Sebelumnya, pelayanan operasional RSUD Waluyo Jati Kraksaan pernah ditutup selama enam hari sejak 19 Agustus hingga 24 Agustus 2020. Klaa itu penutupan dilakukan karena ada keluarga besar dari rumah sakit tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo hingga Selasa (2/11) tercatat sebanyak 1.337 orang. Rinciannya sebanyak 57 orang masih menjalani perawatan, 1.206 orang sembuh, dan 74 pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement