Senin 02 Nov 2020 19:57 WIB

Fasilitasi Warga Bantaran Sungai, Dodi Reza Siapkan 50 Rumah

Tak ada biaya apa pun untuk menempati rumah, masyarakat tinggal datang

Red: Gita Amanda
Bupati Dodi  beserta jajarannya sudah melakukan relokasi 50 unit rumah penerima bantuan rumah khusus untuk masyarakat tepian Sungai Musi Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba.
Foto: Musi Banyuasin
Bupati Dodi beserta jajarannya sudah melakukan relokasi 50 unit rumah penerima bantuan rumah khusus untuk masyarakat tepian Sungai Musi Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Rasa aman, nyaman dan tentram warga masyarakat Musi Banyuasin sangat diprioritaskan oleh Pemerintah Kabupaten Muba dibawah kepemimpinan Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Wabup Beni Hernedi. Untuk itu, Bupati Dodi Reza beserta jajarannya sangat memperhatikan betul kondisi dan kebutuhan warganya di kabupaten Muba dengan berbagai program inovatif.

Terutama melihat kondisi pemukiman warga di sepanjang bantaran sungai musi, tepatnya kampung ogan Kelurahan Serasan Jaya Kecamatan Sekayu yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, apalagi sekarang memasuki musim hujan kondisi tanah terus mengalami longsor yang membuatnya kian prihatin.

Baca Juga

Tepat Senin (2/11), Bupati Dodi  beserta jajarannya sudah melakukan relokasi 50 unit rumah penerima bantuan rumah khusus untuk masyarakat tepian Sungai Musi Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba. "Alhamdulillah sejak 2019-2020 kita beguyur merelokasi warga masyarakat pinggiran bantaran sungai Musi ini untuk pindah ke tempat yang baru. Semoga dengan adanya relokasi ini, masyarakat saya bisa hidup dengan aman, nyaman, damai dan jauh dari marabahaya dan bencana longsor. Semoga aktivitas masyarakatku kembali normal, bisa bertani, nelayan dan berusaha dengan lancar,” ucap Bupati Dodi

Dikatakan Dodi, untuk permulaan baru ada 50 unit rumah yang terletak di bantaran sungai Musi mulai dari Simpang JM kampung Ogan, sampai dibawah alay RT 10 kita pindahkan, sehingga warga masyarakat yang satu kelurahan dengan rumah dinas Bupati tidak akan merasa was-was dan tidak merasakan longsor lagi jika musim hujan.