Senin 02 Nov 2020 21:16 WIB

BPIP: Pernyataan Presiden Prancis Memicu Perpecahan Dunia

Pernyataan Macron merupakan preseden buruk bagi persatuan dan toleransi dunia

Red: Gita Amanda
 Seorang pria memegang poster karikatur Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menggambarkan dia sebagai setan saat melakukan protes terhadap Prancis di Istanbul, (ilustrasi).
Foto: AP/Emrah Gurel
Seorang pria memegang poster karikatur Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menggambarkan dia sebagai setan saat melakukan protes terhadap Prancis di Istanbul, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenai karikatur Nabi Muhammad SAW dan kebebasan berekspresi menjadi sorotan masyarakat Dunia. Tidak terkecuali Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), pernyataan yang menyinggung umat Islam tersebut dinilai menyesatkan bahkan memicu perpecahan persatuan dan toleransi umat beragama di Dunia.

“Ini merupakan pernyataan yang menyesatkan dan preseden buruk bagi persatuan dan toleransi dunia oleh karena itu kita mengutuk keras pernyataan Macron”, ujar Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Lia Kian, dikutip dari laman resmi BPIP, Senin (2/11).

Menurutnya kebebasan berekspresi semuanya harus diwujudkan berdasarkan nilai-nilai mengandung kesalehan sosial berdasarakan Agama dan Budaya. “Kebebasan berekspresi yang menciderai kehormatan, keagungan dan kesakralan nilai-nilai suci berdasarkan simbol agama segera dihentikan karena merupakan perbuatan terkutuk dan tidak terpuji,” ujarnya.

Dirinya juga menambahkan semua agama mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kesucian sehingga perbuatan terorisme, radikalisme dan ekstimisme jangan dikait-kaitkan dengan agama tertentu.