Senin 02 Nov 2020 21:46 WIB

BWF Pertimbangkan Opsi Kompetisi Para Badminton

BWF menyatakan bahwa tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi kemungkinan berlanjut.

Logo BWF. Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) mengumumkan pada Senin (6/4) bahwa ajang Indonesia Open 2020 secara resmi ditunda akibat pandemi virus corona yang tak kunjung mereda.
Foto: wikipedia.org
Logo BWF. Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) mengumumkan pada Senin (6/4) bahwa ajang Indonesia Open 2020 secara resmi ditunda akibat pandemi virus corona yang tak kunjung mereda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Bulu tangkis Internasional (BWF) sedang mempertimbangkan opsi untuk memulai kembali atau restart kompetisi para badminton. Tahun ini kompetisi para badminto harus tertunda akibat pandemi COVID-19.

BWF dalam laman resminya menyatakan bahwa tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi kemungkinan akan berlanjut hingga 2021. Jika demikian maka akan banyak perubahan dalam kalender turnamen BWF, termasuk jadwal Para Badminton World Circuit yang baru bisa digelar setidaknya pada 2022.

Baca Juga

“BWF belum dapat memastikan seperti apa tahun depan, tetapi kami ingin meyakinkan semua stakeholder, terutama komunitas para badminton bahwa kami sedang mencari cara bagaimana para pemain bisa bertanding lagi,” kata Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund dalam laman resmi BWF dikutip Senin.

Di antara turnamen yang dipertimbangkan untuk segera digelar adalah kualifikasi terakhir untuk Paralimpiade Tokyo dan Kejuaraan Dunia Para Badminton 2021, serta turnamen dunia lainnya yang dapat menjadi ajang pemanasan bagi para atlet sebelum ke Tokyo.

BWF saat ini masih membekukan peringkat dunia atlet para badminton hingga waktu yang belum ditentukan imbas dihentikannya seluruh turnamen pada tahun ini.

Ranking rencananya baru akan aktif kembali jika sudah ada kepastian terkait kalender turnamen para badminton internasional 2021.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement