Senin 02 Nov 2020 21:50 WIB

Warga Pangalengan Alami Trauma karena Gempa

Warga trauma karena gempa pada Ahad (1/11) terjadi hingga beberapa kali

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Gempa
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gempa bermagnitudo 4.0 terjadi di Kabupaten Bandung pada Ahad (1/11). Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung Hendra Hidayat menyebut laporan dari komunitas dan BPBD terus menyusuri wilayah yang terdampak gempa. Meski sejauh ini tidak ada kerusakan, Hendra menyebut warga mengalami trauma.

"Memang tidak ada apa-apa. Setelah kami susur pun tidak ada korban jiwa, hanya trauma karena gempa memang terjadi beberapa kali," kata Hendra saat dihubungi Republika, Senin (2/11).

Baca Juga

Dia menerangkan getaran terasa di wilayah Kecamatan Pangalengan, Banjaran, Soreang, Cimaung, Ciparay, Kertasari, Majalaya, dan Baleendah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Hasil survei sampai tadi pagi tidak ada kerusakan berarti. Artinya dalam keadaan aman-aman saja meski sampai lima kali getaran," kata Hendra.

Gempa terjadi pada Ahad pukul 21.34 dengan koordinat 7.20 LS dan 107.60 BT pada jarak 21 kilometer tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 5 kilometer. Hendra menyebut gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela (Garut Selatan). Ia tetap mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada jika ada kejadian serupa terjadi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement