REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pandemi yang terjadi tidak menghentikan aktivitas kesehatan, salah satunya kegiatan posyandu. Seperti yang dilakukan oleh Posyandu di Dusun Juwari, Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehataan, pada Senin (19/10), posyandu ini melaksanakan
penimbangan dan pelayanan gizi bagi balita. Kegiatan inipun dilaksanakan secara terbatas, hanya
melayani empat balita setiap gelombang.
Anantiyo Widodo selaku Fasilitator Rumah Zakat menyampaikan bahwa berhentinya kegiatan posyandu selama pandemi akan berdampak pada pendataan masalah balita. Ia menambahkan, jika berlangsung lama dikhawatirkan akan terjadi kasus gizi buruk atau stunting tanpa diketahui.
"Pentingnya kegiatan posyandu adalah untuk deteksi dini atas perkembangan balita sehingga bisa
dilakukan penanganan lebih cepat," ujar Anantiyo.
Pengurus Posyandu Swadarmarini VII menyampaikan kegembiraannya dapat bekerjasama dengan
Rumah Zakat. Sumiyati, ketua Posyandu berharap dengan dukungan Rumah Zakat, posyandu dapat
berjalan maksimal untuk memastikan tumbuh kembang balita di dusunnya.
Dalam kesempatan ini, Rumah Zakat juga memberikan sosialisasi tentang kebiasaan baru kepada para
ibu. Hal ini dilakukan sebagai upaya memahamkan situasi pandemi yang masih berlangsung.