REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua sosok kunci Mercedes Toto Wolff dan Lewis Hamilton merespons spekulasi masa depan mereka di Formula 1. Keduanya menegaskan belum selesai dengan Formula 1.
Wolff sedang mempertimbangkan peran baru dalam tim Mercedes F1 sebagai rencana suksesi jangka panjang. Sementara, Hamilton menilai tak ada jaminan dirinya akan balapan tahun depan.
"Kami memiliki banyak percakapan yang mendalam, Toto dan saya. Jadi saya sangat sadar di mana dia secara mental, dan kami berbagi banyak dan membawa banyak beban bersama, saya pikir,"kata Hamilton dilansir Motorsport.com, Senin (2/11).
"Saya sudah lama di sini. Saya pasti bisa mengerti keinginan untuk mundur sedikit dan memberikan lebih banyak waktu untuk keluarga dan hal-hal semacam itu," ungkap pebalap asal Inggris itu.
Namun, Wolff berkeras seharusnya tidak ada keraguan atas masa depannya atau masa depan Hamilton, karena dia mengatakan kedua masa depan mereka akan disatukan.
"Saya pikir kita pergi bersama," kata Wolff.
“Kami memiliki simbiosis dan jelas penting di mana hati dan pola pikir kami untuk tahun depan. Tapi saya sudah mengatakan bahwa ini adalah tim saya. Saya sangat bangga dengan Mercedes dan saya tidak akan pergi ke mana pun," Terangnya.
“Peran saya mungkin berubah di masa depan, dan itu adalah sesuatu yang diminta dan, dan saya pikir tidak ada yang aman," tambahnya.
“Itu seperti Niki Lauda di tahun 1970-an: Anda bisa bangun pada suatu pagi pada hari Jumat atau Sabtu pagi di trek dan berkata: 'Saya tidak bersenang-senang lagi.' Dan saya pikir itu bisa terjadi pada siapa saja.
“Tapi kami ingin melanjutkan perjalanan ini. Kami belum selesai. Lewis dan saya dan semua tim, kami belum selesai,” tegasnya.
Meskipun baik Hamilton maupun bos timnya tidak terikat kontrak untuk musim depan pada tahap akhir tahun ini, Wolff mengatakan bahwa penundaan dalam kedua kesepakatan tersebut disebabkan hanya oleh tim yang ingin fokus untuk meraih gelar juara dunia.
“Dengan Mercedes dan saya, kami cukup jelas, tinggal meletakkan pena di atas kertas pada saat yang tepat,” katanya.
“Saya juga berkonsentrasi untuk membawa pulang kejuaraan ini dan selalu terasa tidak benar menghabiskan hari-hari dengan pengacara dan orang-orang M&A [merger dan akuisisi), ketika saya begitu fokus pada apa yang terjadi di jalur yang benar."
“Saya pikir di sinilah Lewis dan saya sangat mirip. Rasanya bukan saat yang tepat untuk duduk sebelum kejuaraan itu tidak selesai. Dan akan ada saat dimana kejuaraan pembalap akan ditentukan, untuk duduk. Dan kami punya waktu beberapa bulan sebelum balapan pertama terjadi di Australia," pungkasnya.