REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool dan Atalanta saling sikut pada laga pekan ketiga grup D Liga Champions, Rabu (4/11) dini hari WIB. Skuat The Reds akan bertandang ke Gewiss Stadium, markas klub berjuluk La Dea tersebut.
Di sisi lawan, Atalanta bisa memanfaatkan momentum dari naiknya mental pemain setelah menghajar Midtjlland 4-0 dan menahan imbang Ajax setelah tertinggal dua gol, pekan lalu.
Selama hampir dua tahun terakhir, Atalanta menjadi buah bibir penikmat sepakbola karena menghadirkan kejutan sejak menembus perempat final dalam debut mereka di Liga Champions edisi musim lalu.
Meski demikian, Atalanta sedang ditimpa ujian karena jelang menghadapi Liverpool, mereka tidak akan diperkuat oleh tujuh pemain bintang mereka, termasuk Robin Gosens dan Hans Hateboer.
Dalam laporan La Gazetta dello Sport, Senin (2/11), Rafael Toloi harus menepi karena mengalami masalah pada lututnya sedangkan Cristian Romero dan Hans Hateboer mengalami cedera pada otot abductor.
Kemudian, Marten de Roon yang sudah absen menghadapi Crotone akhir pekan lalu masih belum pulih. Sementara Robin Gosens masih harus mendapat perawatan pada cedera betisnya.
Belum cukup sampai di situ, Pierluigi Gollini dan Mattia Caldara juga belum pulih setelah beberapa bulan absen. Melihat hal itu, Gasperini mengaku pasrah.
"Kami hanya punya waktu tiga hari. Saya berharap akan ada pemain yang pulih," kata Gasperini, Sabtu lalu.
Gasperini tidak punya pilihan selain menunggu pemain yang sudah memasuki masa pemulihan akhir. Ia tidak ingin menyalahkan keadaan dan ingin tetap fokus pada pertandingan.
Gasperini masih memiliki harapan dari dua pemain bintang lainnya, yaitu Papu Gomez dan Duvan Zapata. Peran Ruslan Malinovskyi juga mungkin dapat diberdayakan.
"Serie A dan Liga Champions adalah dua turnamen yang sangat berbeda. Kami punya empat poin di sana. Melawan Liverpool akan jadi pertandingan besar agar tidak terperosok," ucapnya.
Ia berharap dukungan penggemar setia Atalanta dapat mendongkrak mental anak asuhnya di lapangan meski tidak ada penonton yang hadir. Menjalani musim kedua di level Eropa, Gasperini tidak ingin perjalanan timnya sia-sia.
"Atmosfer Liga Champions sangat luar biasa dan kami tidak ingin menyesal karena sudah berjalan sejauh ini. Meski pertandingan berlangsung tertutup, saya bisa membayangkan para penonton hadir di atas atap menonton kami!" ujar Gasperini.