REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) Sumatra Utara secara intensif melakukan pemantauan terhadap atlet-atlet potensial dari daerah-daerah.
Ketua PBFI Sumatra Utara, Herri Zulkarnain, mengatakan, pihaknya bertekad menjadikan tahun 2020 sebagai awal kebangkitan binaraga Sumatra Utara.
Untuk itu pihaknya sudah mematok pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Binaraga Fitness Sumut tahun 2021. Itu juga sebagai upaya memantau bibit-bibit atlet potensial yang diharapkan mampu mengukir prestasi nantinya.
"Target kami pada 2021 sudah digelar Kejurda, bahkan diupayakan membuat Kejurnas di Sumut. Makanya, kami mengharapkan Pengkab dan Pengkot harus membuat event masing-masing untuk penjaringan atlet-atlet potensial,” ujarnya.
Untuk itu ia mengharapkan pengurus PBFI kabupaten dan kota memahami strategi program pembinaan yang harus dilakukan dalam rangka meningkatkan prestasi atlet binaraga fitness Sumatera Utara.
Peran Pengkab dan Pengkot PBFI itu, kata dia, sangat penting dalam mendukung program pembinaan binaraga fitness dan menyukseskan event yang akan digelar, apalagi Pengprov PBFI Sumut sudah resmi sebagai anggota KONI Sumut.
"Jadi kita akan menjadikan mereka sebagai jembatan dalam menyosialisasikan program pembinaan yang akan dilakukan kepada seluruh tempat-tempat fitness dalam rangka menjaring bibit-bibit atlet binaraga fitness potensial di Sumatera Utara," katanya.
Pada PON XX Papua 2021, atlet binaraga Sumatera Utara memang tidak lolos. Tetapi, kata Herri, Pengprov PBFI Sumut harus menebus kegagalan tersebut pada saat PON XXI di Sumut dan Aceh tahun 2025.
"Waktu lima tahun itu memang panjang. Tetapi, kita tidak boleh disia-siakan karena semua paham bahwa mencetak atlet binaraga fitness yang berkualitas itu tidak gampang. Butuh waktu dan keseriusan," jelasnya.