Selasa 03 Nov 2020 06:12 WIB

960 Warga Asli Papua Lulus Penerimaan Pendidikan Bintara TNI

960 warga asli papua itu telah melalui seluruh tahapan tes peserta seleksi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Joko Sadewo
Warga Papua mendaftar pendidikan Bintara TNI. Foto seorang prajurit TNI menyapa warga (ilustrasi).
Foto: Antara/Iwan Adisaputra
Warga Papua mendaftar pendidikan Bintara TNI. Foto seorang prajurit TNI menyapa warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kodam XVIII/Kasuari menetapkan kelulusan bagi peserta penerimaan Siswa Pendidikan Bintara PK Otonomi Khusus (Otsus) bagi Orang Asli Papua (OAP) Kodam XVIII/Kasuari 2020. Dari proses tersebut, ada 960 peserta yang dinyatakan lulus.

"Sampai dengan pelaksanaan sidang tingkat pusat di Makodam XVIII/Kasuari dan hasilnya 960 peserta dinyatakan lulus,” ujar Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Kav Zubaedi, dalam keterangan pers, Selasa (3/11).

Sebelum dinyatakan lulus, 960 peserta itu telah melalui seluruh tahapan tes peserta seleksi, mulai dari tes pemeriksaan administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi, psikologi. Setelah dinyatakan lulus, proses kemberangkatan dilakukan sejak Sabtu (31/10) secara bertahap melalui Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat.

Kapendam mengataka, peserta seleksi calon Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) level kepangkatan setingkat Bintara yang dinyatakan lulus diberangkatkan ke berbagai satuan pendidikan TNI AD. Satuan pendidikan TNI itu, yakni Resimen Induk Kodam (Rindam) yang ada di Jawa untuk mengikuti pendidikan pembentukan Siswa Dikmaba Otsus OAP Pria Kodam XVIII/Kasuari 2020.

"Mereka akan dididik di Rindam III/Siliwangi (Bandung), Rindam IV/Diponegoro (Magelang), Rindam V/Brawijaya (Jember), dan Rindam Jaya (Jakarta),” kata dia.

Sejak Sabtu (31/10) hingga Ahad (1/11), para calon siswa Dikmaba Otsus OAP Pria Kodam XVIII/Kasuari telah diberangkatkan dengan menggunakan pesawat komersial menuju ke Yogyakarta. Adapun pada hari Senin (2/11), sebagian yang lain akan diberangkatkan menuju ke Jakarta dan Bandung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement