REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) IV wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta mencatat adanya peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Avtur di Daerah Istimewa Yogyakarta pada libur panjang 28 Oktober-1 November 2020. Hal tersebut diutarakan oleh pejabat sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR IV Kevin Kurnia Gumilang, Senin (2/11).
“Khusus BBM jenis gasoline peningkatannya mencapai 5 persen dari sebelum libur panjang. Jika sebelumnya rata-rata konsumsi harian berada di angka 1.535 kiloliter (KL), kali ini angka rata-rata konsumsi harian mencapai 1.614 KL. Konsumsi tertinggi adalah produk Pertalite kemudian diikuti Pertamax,” ungkap Kevin.
Sementara jenis gasoil, peningkatannya adalah 3 persen, yaitu rata-rata harian 375 KL per hari pada libur panjang berbanding 364 KL per hari pada sebelum libur panjang.
“Untuk konsumsi LPG cenderung stabil dari hari-hari sebelumnya, yaitu saat ini berada di konsumsi harian 452 Metric Ton (MT) per hari,” tambahnya.
Peningkatan konsumsi BBM juga diikuti dengan peningkatan konsumsi Avtur yang cukup signifikan di DI Yogyakarta, yaitu di bandara Adi Sutjipto 37 persen dan Yogyakarta International Airport (YIA) 19 persen.
“Konsumsi Avtur di Adi Sutjipto saat ini berada di angka 22 KL per hari, sementara di YIA mencapai 76 KL per hari,” ujar Kevin.
Meskipun alami peningkatan, Kevin mengungkapkan ketersediaan stoknya BBM dan Avtur masih aman dan jauh di bawah konsumsi harian pada masa sebelum pandemi. Untuk Avtur, bulan Januari-Februari 2020, nilai konsumsi di kedua bandara mencapai 247 KL per hari.
“Peningkatan di masa libur panjang ini dipicu oleh adanya pergerakan wisata di DI Yogyakarta yang mulai beranjak naik, untuk itu kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti yang kami telah kami terapkan di seluruh fasilitas pelayanan Pertamina,” pungkasnya.