REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI meraih penghargaan internasional dalam layanan transportasi publik dalam 18 bulan terakhir. Meski mendapatkan penghargaan, Gubernur Jakarta, Anies Baswedan tetap saja mendapatkan cibiran karena dinilai pencapaian itu bukan hasil kerja keras Anies semata, melainkan ada andil dari para pendahulunya. Berita itu pun menempati posisi pertama paling banyak dibaca di Republika.co.id, Senin 2 November 2020.
Kabar lainnya masih seputar penghinaan terhadap Islam dan Rasulullah. Banyak dukungan datang dari berbagai pihak, seperti mantan presiden Prancis, Francois Hollande hingga negara Brasil dan Rusia yang menghormati umat Islam.
Di samping dua berita tersebut, masih ada tiga berita lainnya yang masuk jajaran top 5 news di Republika.co.id, Senin (2/11):
1. Jakarta Juara Dunia, Empat Figur Ini Malah Ingatkan Anies
JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meraih juara dalam layanan transportasi berkelanjutan atau Sustainable Transport Award (STA) 2021 yang diberikan oleh The Institute for Transportation & Development Policy (ITDP). ITDP adalah lembaga nirlaba yang concern di bidang transportasi dan berbasis di Kota New York, Amerika Serikat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pun menyambut baik penghargaan yang diterima Pemprov DKI atas penilaian kinerja selama 18 bulan terakhir. Anies menganggap, raihan itu juga berkat kontribusi masyarakat Ibu Kota.
"Alhamudillah, alhamdulillah. Pada warga Jakarta, penghargaan ini dipersembahkan. Kita bersyukur dan bersyukur, atas pengakuan dunia ini, selamat untuk warga Jakarta!" kata Anies lewat akun Twitter, @aniesbaswedan, pada (31/10).
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Ratusan ‘Bangkai’ Bus Transjakarta Hasil Tender 2013 Dibelah
BOGOR -- Sejumlah pekerja tampak sedang membongkar atau membelah 'bangkai' bus Transjakarta di sebuah lahan kosong di Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lahan tersebut berada tepat di depan Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi, Jalan Raya Dramaga KM 7, Kabupaten Bogor.
Usai dibelah, rangkaian besi dan mesin dari bus yang tidak berfungsi itu akan dibawa ke sebuah daerah di Bekasi untuk dilebur. “Semuanya setelah kita potong-potong, nanti akan dibawa ke peleburan untuk diolah kembali,” ujar seorang mandor bernama Fachrul Rozi atau Oji ketika ditemui Republika di lokasi, Senin (2/11).
Sejauh ini, Oji mengatakan, para pekerjanya telah membelah sekitar 20 armada bus dalam waktu sepekan. Setidaknya, ada ratusan pekerja yang bekerja bersamanya. Namun, Oji tidak merincikan berapa jumlah pekerjanya.
Baca berita lengkapnya di sini.