Selasa 03 Nov 2020 09:22 WIB

Aktivitas Manufaktur AS Capai Level Tertinggi Selama 2 Tahun

Indeks manufaktur naik 3,9 poin persentase menjadi 59,3 persen pada Oktober.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Aktivitas manufaktur (ilustrasi).
Foto: Jacqueline Dormer/Republican-Herald via AP
Aktivitas manufaktur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kinerja manufaktur Amerika Serikat (AS) membukukan kenaikan terkuat pada Oktober ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Realisasi ini dicapai bahkan ketika virus corona kembali melonjak di banyak negara bagian.

Asosiasi manajer pembelian, Institute for Supply Management (ISM), menyebutkan, indeks manufaktur naik 3,9 poin persentase menjadi 59,3 persen pada bulan lalu, dari 55,4 persen pada September. Itu menjadi level tertinggi untuk barometer ‘kesehatan’ manufaktur yang diawasi ketat sejak September 2018. Setiap angka di atas 50 menandakan bahwa manufaktur sedang berkembang.

Baca Juga

Seperti dilansir di AP News, Senin (2/11), indeks manufaktur telah jatuh ke wilayah resesi dari Maret hingga Mei karena banyak negara ditutup dalam upaya menahan laju penyebaran virus corona.

Dari 18 industri yang tercakup dalam laporan, sebanyak 15 di antaranya melaporkan ekspansi pada Oktober. Pertumbuhan yang kuat terutama terjadi pada logam fabrikasi, makanan dan minuman, bahan kimia serta komputer dan elektronik.

Timothy Fiore, ketua komite survei manufaktur ISM, mengatakan, pertumbuhan manufaktur dibantu dengan permintaan yang kuat dari beberapa sektor seperti konstruksi rumah dan penjualan mobil.

Meski mengalami pertumbuhan positif, para ekonom khawatir dengan dampak lockdown yang diperkirakan akan kembali diberlakukan secara luas, seperti pada musim semi. Beberapa bagian Eropa sudah terlebih dahulu melakukannya karena tingkat infeksi yang melonjak.

Kepala ekonom di PNC Financial Gus Faucher menjelaskan, manufaktur mengalami rebound yang kuat dengan pelonggaran pembatasan aktivitas ekonomi dan keberadaan stimulus. Tapi, jalan ke depan akan lebih sulit karena ekonomi terus tertekan akibat pandemi.

"Ketidakmampuan Kongres untuk memberikan stimulus fiskal lebih lanjut adalah risiko yang akan menurunkan kinerja manufaktur signifikan," katanya.

Kekuatan pada bulan lalu mencerminkan kenaikan di bidang-bidang utama seperti pekerjaan dan persediaan, yang keduanya bergerak dari kontraksi ke ekspansi pada Oktober. Komponen pesanan baru dari indeks juga kuat, naik ke level tertinggi sejak 2004.

Kepala ekonom AS di High Frequency Economics Rubeela Farooqi menjelaskan, Oktober adalah bulan yang kuat untuk manufaktur, namun tidak untuk bulan-bulan berikutnya. "Prospeknya kurang positif mengingat wabah virus baru yang akan mengganggu aktivitas dan membebani permintaan," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement