Selasa 03 Nov 2020 11:41 WIB

Institusi Islam Eropa Layangkan Surat Terbuka untuk Macron

Surat terbuka untuk Macron disampaikan institusi Islam di Eropa.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
Institusi Islam Eropa Layangkan Surat Terbuka untuk Macron. Foto: Presiden Prancis Emmanuel Macron
Foto: AP/Thibault Camus
Institusi Islam Eropa Layangkan Surat Terbuka untuk Macron. Foto: Presiden Prancis Emmanuel Macron

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS --  Sejumlah entitas Islam Eropa meminta Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mempertimbangkan kembali retorikanya yang bersifat ofensif terhadap Muslim. Hal itu disampaikan oleh organisasi dan institusi Muslim di seluruh Eropa dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada Macron pada Selasa (3/11).

Sebanyak 28 penandatanganan terlibat dalam proyek yang disebut 'Surat Terbuka untuk Presiden Macron' tersebut. Di antara lembaga yang terlibat adalah African Diaspora Youth Forum in Europe (ADYFE), Muslim Association of Britain Youth (MABY), Etudiants Musulmans de France (EMF), dan S.P.E.A.K (Muslim Women’s Collective) The Netherlands.

Baca Juga

Mereka bersatu dalam apa yang mereka pandang sebagai serangan oleh Macron dan lainnya terhadap agama dan Nabi Muhammad. Dalam surat terbuka itu, institusi Islam tersebut mengatakan Macron tidak menggunakaan kebijaksanaan atau kepemimpinan moral dalam menanggapi peristiwa baru-baru ini, yang telah meningkatkan ketegangan dan serangan di seluruh dunia.

Dikatakan, bahwa pembunuhan mengerikan terhadap seorang guru bernama Samuel Paty dan serangan di sebuah gereja di Nice, Prancis, telah menuai kecaman dan empat dari masyarakat di seluruh dunia. Kondisi tersebut menurut mereka adalah saat di mana warga Prancis memandang Macron agar memberikan kepemimpinan moral yang kuat.