REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belanja konstruksi Amerika Serikat (AS) naik sebesar 0,3 persen pada September. Hal ini menunjukkan kenaikan bulanan keempat berturut-turut setelah pingsan pada musim semi, akibat virus Covid-19.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Senin (2/11), angka tersebut memperbaiki penurunan yang terjadi pada Agustus sebesar 0,8 persen. Pengeluaran untuk konstruksi perumahan kembali menguat, disumbang oleh proyek rumah keluarga yang melonjak 5,7 persen.
Permintaan rumah keluarga tunggal tetap sehat, karena pembeli bergegas ke pasar didorong oleh suku bunga rendah di bawah 3 persen. Kurangnya persediaan rumah untuk dijual, membuat pembangun atau developer segera mengisi kekosongan lewat pembangunan rumah baru.
Dilansir AP News pada Selasa (3/11), total kontruksi perumahan di AS naik sebesar 2,7 persen. Sementara total konstruksi swasta naik 0,9 persen.
Pengeluaran untuk proyek konstruksi pemerintah turun 1,7 persen. Penurunan terjadi di berbagai sektor bangunan, kecuali fasilitas perawatan kesehatan, sekolah, dan tempat pembuangan limbah.
Pengeluaran pemerintah untuk berbagai proyek yang terkait keselamatan publik dan jalan raya, keduanya menyusut lebih dari 5 persen. Sedangkan pengeluaran bagi beragam proyek publik diperkirakan turun, karena pemerintah negara bagian dan lokal mengumpulkan lebih sedikit pendapatan pajak dari individu dan bisnis, karena efek ekonomi akibat Covid-19 serta penutupan terkait.
Selanjutnya, pengeluaran untuk konstruksi pribadi nonperumahan turun 1,5 persen. Konstruksi gereja dan kantor, merupakan kategori yang mengalami pertumbuhan.
Selama sembilan bulan pertama 2020, belanja konstruksi naik sebesar 4,1 persen. Hal itu dibandingkan periode sama tahun lalu.