Selasa 03 Nov 2020 15:22 WIB

Kuliah Perdana UMM Tayangkan Kisah Sukses 'Film Publicist'

Film Indonesia masih banyak yang berorientasi pada produksi yang bagus secara konten.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Universitas Muhamadiyyah Malang (UMM), menayangkan kuliah perdana yang dikemas dalam bentuk Communication Talk: Expert Sharing Session secara daring.
Foto: Humas UMM
Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Universitas Muhamadiyyah Malang (UMM), menayangkan kuliah perdana yang dikemas dalam bentuk Communication Talk: Expert Sharing Session secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Muhamadiyyah Malang (UMM) menggelar kuliah perdana yang dikemas dalam bentuk Communication Talk: Expert Sharing Session. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini menghadirkan narasumber alumni yang sukses di bidang promosi film dan jurnalistik.

Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UMM, Widiya Yutanti, mengatakan kuliah perdana ini diperuntukkan bagi para mahasiswa baru angkatan 2020. Menurutnya, kuliah ini bertujuan memotivasi dan memberi pandangan bagi mahasiswa baru.

"Alhamdulillah, mereka sangat antusias. Tidak sampai sehari ditonton lebih dari 10 ribu viewers. Ini artinya peminat dunia komunikasi sangat besar,” kata Widiya, Selasa (3/11).

Sementara itu, alumnus Ilmu Komunikasi UMM, Novi Hanabi, menekankan peran penting ahli publikasi dan pemasaran film. Selama ini pembahasan post production dari film lebih sering pada persoalan teknis, colouring, grading, editing, dan hal teknis lainnya.