Selasa 03 Nov 2020 15:49 WIB

Arashi: J-Pop Buka Jalan Bagi K-Pop

Arashi akan hiatus setelah mengeluarkan karya yang didedikasikan untuk Kitagawa.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Grup musik ternama asal Jepang, Arashi, akan memasuki masa hiatus.
Foto: Republika/Umi Soliha
Grup musik ternama asal Jepang, Arashi, akan memasuki masa hiatus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik kenamaan asal Jepang, Arashi, akan membuat langkah besar di industri musik dunia sebelum hiatus. Industri musik Jepang selama ini menjadi pasar lokal yang eksklusif, tidak seperti industri K-Pop.

Bahkan, Arashi sama sekali tidak aktif secara daring hingga belum lama ini meski sudah 20 tahun berkiprah. Setelah membuat akun media sosial pertamanya, Arashi merilis serial dokumenter melalui Netflix serta tiga single berbahasa Inggris.

Baca Juga

Anggota Arashi, Jun mengungkapkan mereka melakukan jeda pada akhir 2020, karena leader Satoshi Ohno ingin istirahat dari industri hiburan. Arashi ingin melakukan sesuatu yang berbeda sebagai cara berterima kasih kepada jalan yang sudah dirintis pendiri grupnya, Johnny Kitagawa.

"Tenggat waktu dari jeda mendatang mendorong kami tetap fokus melakukan hal-hal baru dan berpegang teguh pada yang pertama, boleh dikatakan, sehubungan dengan tantangan yang masih dapat kami lakukan,” kata Jun dilansir Koreaboo, Selasa (3/11).

Arashi menganggap Kitagawa sebagai bos agensi hiburan Jepang telah menjadi akar dari standar global yang terlihat dalam budaya pop Asia. “Apa yang saat ini Anda lihat dari grup non-Jepang juga semuanya benar-benar berakar pada pekerjaan dasar yang dilakukan Johnny pada 1960-an,” ujar Jun.

Arashi merasa bahwa standar Kitagawa yang dimulai bertahun-tahun lalu, akhirnya mulai melintasi batas budaya dan negara lain. “Saya tidak merasakan jenis tribalisme yang mungkin dibayangkan sebagian orang, melainkan rasa bangga bahwa arsitektur yang menjadi fondasi Johnny selama beberapa dekade lalu sekarang akhirnya mulai melintasi batas,” kata Jun.

Meskipun tidak dilakukan oleh Johnny, Jun menganggap warisannya masih berlanjut dan bertahan dan berkembang. “Anda dapat melihat bunga berakar di budaya dan negara lain,” ujar Jun.

Jun juga mengatakan dirinya mendengar lagu "Dynamite" milik BTS beberapa kali. Lewat "Dynamite," BTS menjadi grup Korea pertama yang mencapai No. 1 di tangga lagu Hot 100 Billboard. Hanya saja, lagu "Whenever You call" Arashi tidak mencapai puncak tangga lagu tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement