REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menyatakan akan menindak tegas bila ada anggota TNI yang terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremia Zanambani di Hipadipa Kabupaten Intan Jaya, Papua. Saat ini TNI masih menunggu hasil penyelidikan.
Bila nantinya ada anggota TNI yang terlibat maka pihaknya akan menindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku. "Yang pasti kami akan tindak tegas, oknum pelakunya," kata Mayjen TNI Asaribab di Jayapura, Selasa (3/11).
Diakui, Kodam XVII Cenderawasih sudah mengirim tim investigasi yang dipimpin Danrem 171/PVB untuk menyelidiki kasus tersebut. Pendeta Yeremia Zanambani ditemukan meninggal di Hipadipa, tanggal 19 September lalu.
Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui belum dapat memastikan siapa pelaku penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremia. Polisi sebatas menyatakan pelakunya orang tak dikenal (OTK).
"Penyidik masih melakukan penyelidikan termasuk nantinya akan dilakukan autopsi terhadap jenazah Pendeta Yeremia yang dilakukan dokter independen," tutur Irjen Pol Waterpauw.
Hipadipa merupakan salah satu distrik di wilayah Kabupaten Intan Jaya yang ditempuh sekitar delapan jam dari Sugapa menggunakan jalan darat.