REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Kalimantan Selatan meluncurkan produk kredit program baru bernama kredit usaha rakyat (KUR) Super Mikro. KUR Super Mikro yaitu kredit usaha rakyat yang diberikan kepada pelaku usaha mikro dengan plafon sampai dengan Rp 10 juta.
Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin mengatakan, pandemi Covid-19 menuai dampak berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali sektor ekonomi. Salah satunya ditandai dengan adanya perlambatan dan penurunan kondisi ekonomi terhadap kelompok UMKM maupun skala besar.
“KUR Super Mikro mempunyai program sasaran khusus; pertama ibu rumah tangga yang melakukan usaha produktif dan/layak dibiayai dan yang kedua pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja yang melakukan usaha produktif dan/layak dibiayai,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (3/11).
Menurutnya persyaratan penerima Kredit Super Mikro lebih mudah dan sederhana dibandingkan persyaratan kredit lainnya. Dari sisi lain, Agus menyebut program pemulihan ekonomi nasional (PEN) muncul sebagai respon atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi, khususnya sektor informal atau UMKM.
“Salah satu implementasinya program PEN memberikan dukungan likuiditas kepada perbankan di bawah Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terdampak restrukturisasi untuk kemudian menyalurkannya kepada pelaku UMKM dengan skema yang ditetapkan,” ucap Agus.