Selasa 03 Nov 2020 16:33 WIB

Potensi ZIS di Purbalingga Belum Tergali Optimal

Belum seluruh ASN di lingkungan Pemkab Purbalingga, bersedia menjadi muzaki.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Berzakat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Berzakat

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Potensi zakat di Kabupaten Purbalingga dinilai belum tergali secara optimal. Hal ini mengingat belum seluruh ASN di lingkungan Pemkab Purbalingga, bersedia menjadi muzaki.

''Potensi besar ini hanya bisa diwujudkan jika seluruh ASN di Kabupaten Purbalingga bersedia menjadi muzaki. Tapi sampai sekarang, belum seluruh ASN bersedia menjadi muzaki,'' jelas  Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana salam Sosialisasi Zakat dan Kelembagaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di pendopo setda setempat, Selasa (3/11).

Dia menyebutkan, dengan jumlah ASN yang cukup besar, jumlah zakat yang berhasil dihimpun mestinya bisa mencapai Rp 30 miliar. Namun kenyataannya, dari target Rp 3 miliar yang bisa diperoleh Baznas Purbalingga dari kegiatan ZIS tahun 2020 ini, baru sekitar Rp 2,4 miliar yang bisa dihimpun.

''Sekarang sudah menginjak bulan November 2020 atau menjelang akhir tahun. Dengan sisa waktu sekitar dua bulan ini, saya berharap target perolehan ZIS sebesar Rp 3 miliar ini masih bisa kita capai,'' katanya.