REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer mengatakan sedikitnya satu "teroris Islamis" berada di balik penembakan di Wina tengah, yang menewaskan tiga orang dan melukai beberapa lainnya.
Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi pada Selasa (3/11), Nehammer mengulangi seruan agar masyarakat tetap di rumah, dengan mengatakan bahwa satu penyerang, yang mengenakan sabuk bahan peledak yang ternyata palsu, adalah simpatisan ISIS.
Penyerang itu ditembak mati oleh polisi, yang masih memburu penyerang lainnya.
"Kami mengalami serangan kemarin malam dari setidaknya satu teroris Islamis," kata Nehammer, yang menambahkan bahwa serangan itu merupakan upaya untuk melemahkan atau memecah belah masyarakat demokratis Austria.