Selasa 03 Nov 2020 19:42 WIB

Pendirian Ponpes Sungai Selatan Disetujui Gubernur Babel

Pemprov Babel turut menyumbang Rp 500 juta untuk pembangunan ponpes

 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menyambut baik pendirian Pondok Pesantren (Ponpes) Fastabiqul Khoirot yang berada di Desa Munggu, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah.
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menyambut baik pendirian Pondok Pesantren (Ponpes) Fastabiqul Khoirot yang berada di Desa Munggu, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAISELAN -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menyambut baik pendirian Pondok Pesantren (Ponpes) Fastabiqul Khoirot yang berada di Desa Munggu, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah.

Hal ini disampaikan dalam kunjungan Gubernur Erzaldi, Selasa siang (3/11). Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) turut menyumbang Rp 500 juta untuk pembangunan yang diperlukan pondok pesantren tersebut.

Baca Juga

"Uangnya sudah ditransfer semua, insyaAllah dengan dana tersebut pembangunannya bisa selesai. Pesantren ini melatih anak-anak kita menjadi karakter yang Islami. Belajar agama ini sangat penting, karena itu lah pondasi kita," ungkapnya kepada jajaran Yayasan Pondok Pesantren dan Kepala Desa Munggu, dalam siaran persnya.

Dalam penjelasannya bahwa, dalam sebuah agama ada dasar. Oleh sebab itu, dasar-dasar ini harus diajarkan kepada anak sejak dini bahkan, dari 0 tahun sampai 9 tahun yang 75 persen mudah menyerap ajaran yang diberikan oleh orang tuanya.

"Jadi jangan kita tidak mengajarkan anak kita tidak belajar agama. Harus diajarkan dengan kebaikan seperti salat, baca Alquran, selawat, serta asmaul husna. Akan lebih bagus kita ajarkan anak kita untuk hafal Alquran," ujarnya.

Gubernur Erzaldi juga berpesan kepada masyarakat agar tidak terlalu memanjakan sang anak dengan mengikuti permintaannya. "Ada kalanya untuk kebaikan kita harus memaksakan sedikit anak kita. Mari kita dorong anak kita untuk berbuat kebaikan dengan diberikan pengertian," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement