Selasa 03 Nov 2020 20:29 WIB

Antisipasi Disrupsi, BUMN Konstruksi Optimalisasi Teknologi

Proses pengelolaan human capital perseroan dilakukan dengan optimalisasi teknologi

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
PT PP
Foto: rri.co.id
PT PP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk berupaya melakukan pengembangan kapasitas dan pengelolaan sumber daya manusia. Hal ini sejalan dengan pentingnya persaingan bisnis di tengah situasi Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous (VUCA).

Sekretaris Perusahaan Yuyus Juarsa mengatakan saat ini bentuk disrupsi teknologi, tingkat persaingan yang tinggi, dan ketidakpastian lainnya, seperti pandemi Covid-19. “Dalam hal pengembangan talenta, perseroan mengembangkan strategi pengelolaan SDM yang berfokus pada peningkatan critical core competency dan peningkatan human capital readiness,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (3/11).

Menurutnya perseroan telah menjalankan penguasaan critical core competency antara lain melakukan review kampus kompetensi sesuai dengan tuntutan kompetensi, melakukan review dan development kurikulum jabatan untuk seluruh personel, dan melaksanakan formal training melalui PP University.

“Perseroan telah mengembangkan pula program-program pengembangan terpadu, mulai dari pegawai bergabung hingga pegawai memasuki masa pensiun. Knowledge management perseroan juga semakin ditingkatkan melalui berbagai aktivitas knowledge sharing antara lain project sharing (Pro-Share) dan executive exploration (Ex-Plore), community of practices (CoP), dan ajang penghargaan PP Awards,” jelasnya.

Guna meningkatkan human capital readiness, lanjut Yuyus, pemenuhan kebutuhan personel kunci dalam mengikuti pertumbuhan perusahaan. Perseroan menerapkan sistem kaderisasi bagi setiap posisi jabatan strategis dari jalur karir di bawahnya.

“Untuk menciptakan SDM unggul, perseroan menjalankan proses kerja yang berfokus pada pencarian bibit unggul sejak proses rekrutmen yang dilanjutkan dengan program pengembangan terstruktur sampai dengan menempati suatu jabatan strategis,” ucapnya.

Menurutnya perseroan juga meningkatkan kompetensi korporat melalui kerja sama dengan perguruan tinggi dan sekolah bisnis, antara lain Universitas Diponegoro, Prasetiya Mulya Business School, PPM Manajemen, dan IPMI International Business School.

“Melalui program Certified Business Management, pegawai yang masuk dalam talent pool, mengikuti serangkaian modul strategis dan bisnis serta mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Queensland University,” ucapnya.

Selain itu, perseroan juga mengirimkan generasi muda yang berpotensial untuk melanjutkan pendidikan ke berbagai negara, seperti United Kingdom (University of Birmingham, King College University, University of Glasgow, New Castle University, Bournemouth University, Loughborough University), Boston (ADL International), Australia (Griffith University, Macquarie University, University of Technology, UNSW, University of Melbourne, Royal Melbourne, Institute of Technology, UQ Business School, Holmesglen Institute of TAFE, Northern Ireland (Queen's University Belfast), Belanda (HAN (Hogeschool van Arnhem en Nigmegen)), dan sebagai berikut.

“Seluruh proses pengelolaan human capital perseroan telah dilakukan dengan optimalisasi teknologi, salah satunya Human Capital Integrated System berbasis SAP Successfactors bertajuk SiaPP (Social, Integration, Asset, Personal Participation),” ucapnya.

Selain itu, perseroan telah memiliki portal knowledge center dan saat ini sedang dalam proses pengembangan platform Learning Management System (LMS). Perseroan juga membentuk Komite Asesor Internal yang beranggotakan karyawan dari level supervisor, manager, dan kepala divisi.

“Pembentukan ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pengelolaan SDM dan memberikan keterampilan bagi asesor yang telah ditunjuk dalam mengidentifikasi kompetensi para talent,” ucapnya.

Menurutnya perseroan juga memberikan pembekalan core values atau nilai utama budaya perusahaan, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) kepada seluruh karyawan. Hal ini merupakan tindak lanjut dari penerapan core values AKHLAK Kementerian BUMN yang diperkenalkan sejak Juli 2020 lalu.

“Perseroan turut mengadopsi AKHLAK sebagai nilai utama budaya perusahaan yang diimplementasikan dalam perilaku kerja semua karyawan, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan secara berkelanjutan,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement