Rabu 04 Nov 2020 05:32 WIB

Menristek: Negara Keluar Middle Income Jika Banyak Wirausaha

Indonesia menduduki peringkat 75 Indeks Kewirausahaan Global pada 2019

Red: Nidia Zuraya
Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro.
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan suatu negara akan bisa keluar dari negara berpendapatan menengah (middle income trap) jika menonjolkan kewirausahaan. Hal tersebut Bambang ungkapkan dalam diskusi virtual 'Muda Berinovasi: Start Your Startup Now' di Jakarta, Selasa (3/11) malam.

"Suatu negara yang bisa lulus dari middle income trap dan itu hanya sedikit adalah negara yang mengedepankan kewirausahan kecuali China tadi yang mengedepankan pemerintah," kata dia.

Baca Juga

Ia menuturkan belajar dari negara-negara maju, seperti Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara di Eropa Barat, Amerika Utara, termasuk Amerika Serikat, negara-negara tersebut pernah mengalami middle income dan lolos dari kondisi itu karena kewirausahaan.

Dia menuturkan China memiliki produk domestik bruto (PDB) yang besar karena didorong oleh peran pemerintah. Berbeda konsep dengan Amerika Serikat yang awalnya ekonominya lebih kapitalistik dan liberal, akhirnya mereka mengedepankan peran sektor swasta atau enterpreneur untuk membuat ekonominya besar.