Rabu 04 Nov 2020 07:42 WIB

Satgas Covid-19: Pemda Harus Waspada dan tidak Lengah

Jumlah kabupaten/kota yang masuk zona oranye atau risiko sedang mengalami peningkatan

Pengunjung berada di kawasan Pasar Tradisional Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (27/10/2020). Sambut libur panjang akhir Oktober yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Pasar Beringharjo akan memperketat penerapan protokol kesehatan seperti alur dan arah berjalan konsumen hingga surat sehat dari daerah asal bagi suplier untuk mengantisipasi potensi penularan COVID-19.
Foto: Andreas Fitri Atmoki/Antara
Pengunjung berada di kawasan Pasar Tradisional Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (27/10/2020). Sambut libur panjang akhir Oktober yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Pasar Beringharjo akan memperketat penerapan protokol kesehatan seperti alur dan arah berjalan konsumen hingga surat sehat dari daerah asal bagi suplier untuk mengantisipasi potensi penularan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perkembangan peta zonasi risiko secara mingguan mengalami pergeseran pada zona merah atau risiko tinggi. Pada zona merah, terlihat membaik dengan terjadi penurunan jumlah daerah dalam sepekan, dari 20 kabupaten/kota pada pekan lalu, menjadi 19 kabupaten/kota pada pekan ini. 

Namun demikian, yang masih sangat disayangkan, jumlah kabupaten/kota yang masuk zona oranye atau risiko sedang mengalami peningkatan. Pekan ini, Wiku mengabarkan, terjadi peningkatan dari 360 menjadi 371 kabupaten/kota pada pekan ini. Jika daerah zona oranye semakin lengah tidak menutup kemungkinan akan berpindah ke zona merah. 

"Terlihat masih banyak daerah yang terlena dan lengah, serta merasa nyaman untuk berada di zona oranye. Ingat! Zona oranye juga masih berbahaya dan berisiko terjadi peningkatan penularan," ujar Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito di Istana Kepresidenan Jakarta, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Selanjutnya terdapat penurunan signifikan pada zona kuning atau risiko rendah. Pekan sebelumnya ada 115 di zona kuning, pekan ini turun menjadi 104 kabupaten/kota. Sayangnya, terdapat peningkatan pada zona hijau yakni tidak ada kasus baru meningkat dari 7 menjadi 8 kabupaten/kota. Sedangkan zona hijau tidak terdampak jumlahnya pekan ini masih tetap seperti pekan lalu.

Wiku juga menyesalkan, meski dalam 5 bulan terakhir penanganan Covid-19 di berbagai daerah mengalami kemajuan, tetapi terlihat bahwa mayoritas  daerah cukup nyaman berada di zona oranye. Dalam 4 minggu terakhir, terjadi peningkatan daerah zona oranye dari 65,73 persen menjadi 72,28 persen. 

Ia pun mendorong pemerintah daerah agar bekerja keras untuk segera keluar dari zona oranye menjadi zona kuning. "Selain itu jumlah kabupaten/kota yang berada di zona hijau dan kuning masih sedikit karena berpindah ke zona oranye," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement