Rabu 04 Nov 2020 08:32 WIB

Dewan Muslim Dunia Kecam Serangan Wina

Serangan Wina dikecam Dewan Muslim Dunia.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Dewan Muslim Dunia Kecam Serangan Wina. Foto: Polisi Austria berkumpul setelah beberapa kali penembakan di distrik pertama Wina, Austria, 03 November 2020. Menurut laporan terbaru, setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dan banyak yang terluka parah dalam apa yang dianggap pejabat sebagai serangan teror yang terjadi di malam tanggal 2 November.
Foto: EPA-EFE/CHRISTIAN BRUNA
Dewan Muslim Dunia Kecam Serangan Wina. Foto: Polisi Austria berkumpul setelah beberapa kali penembakan di distrik pertama Wina, Austria, 03 November 2020. Menurut laporan terbaru, setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dan banyak yang terluka parah dalam apa yang dianggap pejabat sebagai serangan teror yang terjadi di malam tanggal 2 November.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- World Muslim Communities Council (WMCC) atau Dewan Komunitas Muslim Dunia mengecam keras serangan teroris dan kriminal yang terjadi pada Senin (2/11) di beberapa lokasi di ibu kota Austria, Wina. Serangan tersebut mengakibatkan puluhan korban tewas dan luka-luka.

Dewan menyampaikan belasungkawa dan simpati yang tulus kepada keluarga para korban dan rakyat Austria serta memohon kepada Allah Yang Mahakuasa agar segera pulih bagi yang terluka.

Baca Juga

Dilansir dari laman WAM pada Rabu (4/11), Dewan menegaskan simpatinya kepada para korban yang tidak bersalah dan keluarganya. Mereka menekankan bahwa serangan-serangan ini melanggar nilai-nilai kemanusiaan, menyebabkan kebingungan di masyarakat, dan menargetkan orang-orang yang tidak bersalah dari semua agama.

Disebutkan, terorisme tidak memiliki agama dan tidak membedakan antara tempat ibadah ataupun bukan. Serangan ini merupakan tindakan kriminal terhadap kepercayaan dan stabilitas seluruh umat manusia.

Dewan menyerukan untuk menyatukan semua upaya dan inisiatif untuk memerangi terorisme, memberantas akar intelektualnya, menuntut kelompoknya, memberikan prioritas pada kebijaksanaan dan alasan, mematuhi tanggung jawab sosial, menghadapi pidato kebencian dan hasutan untuk melakukan kekerasan, apa pun sumbernya, dan menghormati konstitusi negara serta sistem hukum yang mengatur urusan publik.

Dewan juga menekankan perlunya bekerja untuk mengonsolidasikan nilai-nilai kemanusiaan bersama di antara semua komponen masyarakat, menyebarkan prinsip-prinsip moderasi, toleransi dan cinta, mengonsolidasikan kepemilikan tanah air, dan menghormati hukum, dialog dan hidup berdampingan dengan agama dan budaya lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement