Rabu 04 Nov 2020 08:40 WIB

Ponpes di Bulak Kapal Bekasi Ditembak Senapan Angin

Tembakan bukan berasal dari peluru nyasar, melainkan dari senapan angin pelaku iseng.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Pelaku menembak ponsep di Bulak Kapal, Kota Bekasi, karena iseng.
Pelaku menembak ponsep di Bulak Kapal, Kota Bekasi, karena iseng.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebuah video di media sosial menunjukkan pondok pesantren (ponpes) di Bulak Kapal, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa barat, pecah kacanya akibat ditembaki peluru. Dalam video tersebut, terlihat banyak beling dari kaca jendela yang berserakan.

Dari rekaman juga terlihat, ada beberapa santri juga yang tampak masih beraktivitas di lingkungan ponpes pascakejadian. Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sutoyo, mengatakan, tembakan itu bukan berasal dari peluru nyasar melainkan senapan angin.

"Itu bukan peluru nyasar. sekolah kan libur tuh, di depan sekolah ada kontrakan. Yang punya kontrakan duduk sambil bawa senapan angin iseng nembak nembak aja. Abis itu ada orang yayasan datang, kok ada tembak-tembakan di sekolahnya," jelas Sutoyo saat dikonfirmasi, Rabu (4/11).

Melihat ada peluru berjatuhan, kata dia, binmaspol lalu menginformasikan kepada petugas Polsek Bekasi Timur. Setelah ditelusuri ternyata tembakan itu berasal dari depan ponpes.

"Akhirnya (asal tembakan diketahui) dari depan sekolah. Saya, RT dan RW sama-sama cari siapa yang punya senapan angin. Nah ketemu lah orangnya. Saya bawa ke sekolah situ, dia ngakui saya nembak-nembak iseng," jelas Sutoyo.

Dia mengatakan, pelaku sudah dimintai keterangan di Polsek Bekasi Timur. Kejadian itu berujung damai. Sutoyo mengatakan tak ada korban jiwa dalam aksi lalai warga tersebut. Akan tetapi, belum diketahui berapa kerugian materi yang harus ditanggung oleh pihak ponpes akibat kejadian tersebut.

"Kita bawa ke polsek akhirnya di Polsek mereka damai berdua. Yang rusak kaca jendela. Tidak ada korban jiwa," tutur Sutoyo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement