Rabu 04 Nov 2020 10:44 WIB

Trump Sementara Memimpin di Swing State

Pemilihan kali ini menempatkan delapan negara bagian menjadi medan pertempuran.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Seseorang berdiri di bilik pemungutan suara sambil bersiap untuk memberikan surat suara di lokasi pemungutan suara di dalam Show Place Arena di Upper Marlboro, Maryland, AS, 02 November 2020. Warga Amerika berpartisipasi dalam pemungutan suara awal menjelang Hari Pemilu untuk memilih antara pemilihan ulang Donald J. Trump atau memilih Joe Biden sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat untuk melayani dari tahun 2021 hingga 2024.
Foto: EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
Seseorang berdiri di bilik pemungutan suara sambil bersiap untuk memberikan surat suara di lokasi pemungutan suara di dalam Show Place Arena di Upper Marlboro, Maryland, AS, 02 November 2020. Warga Amerika berpartisipasi dalam pemungutan suara awal menjelang Hari Pemilu untuk memilih antara pemilihan ulang Donald J. Trump atau memilih Joe Biden sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat untuk melayani dari tahun 2021 hingga 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk sementara memimpin suara di swing state ketimbang penantangnya Joe Biden pada Selasa (3/11). Pemilihan kali ini menempatkan delapan negara bagian menjadi medan pertempuran kedua kandidat untuk menarik suara.

Dikutip dari CNN, hasil sementara untuk Florida, Pennsylvania, Ohio, Michigan, North Carolina, Arizona, Wisconsin, dan Iowa menunjukkan, Trump menang sementara di enam negara bagian. Biden baru dilaporkan menang di Arizona dan Iowa.

Baca Juga

Dalam sistem pemilihan AS, kemenangan dapat diraih dengan menerima dukungan dari 270 suara elektoral (electoral college/EC) dari 538. Istilah ini merujuk pada jumlah hak suara yang dimiliki oleh tiap negara bagian. Dari 50 negara bagian di AS, setiap wilayah memiliki jatah yang berbeda, tergantung dari jumlah penduduknya.

Menurut laporan CNN, negara bagian Florida yang memiliki 29 EC menunjukkan, Trump mendapatkan kemenangan. Hasil tersebut terlihat dari 93 persen suara yang masuk, Trump mengumpulkan 51,2 persen sedangkan Biden 47,7 persen.

Sedangkan, di Pennsylvania yang memiliki 20 EC, baru 20 persen suara yang masuk. Dari hasil tersebut menunjukkan Trump memimpin dengan 51 persen suara dan Biden 47,7 persen.

Negara bagian Ohio sudah melaporkan 70 persen suara dengan hasil yang menunjukkan Trump memimpin sementara untuk mendapatkan dukungan dari 18 EC. Dia berhasil menjaring 50,8 persen suara dan Biden 47,9 persen.

Michigan baru melaporkan 28 persen suara. Trump kembali unggul 55,4 persen sedangkan, Biden 42,7 persen untuk menarik kemenangan dari 16 EC.

Wilayah North Carolina dengan suara 88 persen menunjukkan pertarungan sengit antara Trump dan Biden untuk 15 suara EC. Trump mendapatkan 49,6 persen sedangkan Biden dengan 49,2 persen.

Di negara bagian Wisconsin, Trump unggul sementara dari 30 persen suara yang terkumpul. Dia memiliki kemungkinan mendapatkan dukungan 10 suara dari EC dengan 50,9 persen ketimbang Biden 47,3 persen.

Negara bagian Arizona sudah masuk 70 persen suara yang menunjukkan kemenangan untuk Biden. Penantang ini berhasil mengumpulkan 54,9 persen ketimbang Trump 43,8 persen suara dalam memperebutkan 11 EC.

Terakhir, negara bagian Iowa dimenangkan Biden kembali dengan 64,4 persen dari 12 persen suara yang masuk. Sedangkan, Trump hanya mendapatkan 34,1 persen suara untuk mendapatkan enam suara EC.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement