REPUBLIKA.CO.ID, LAUTOKA -- Ratusan Muslim berkumpul di Churchill Park di Lautoka, Selasa (3/11) kemarin, untuk memperingati hari kelahiran Nabi (Jalsah Milad-Un-Nabi) yang diselenggarakan oleh Liga Muslim Fiji.
Duta Besar Uni Eropa untuk Fiji dan Pasifik, Sujiro Seam juga turut hadir dalam perayaan itu dan memberikan penghormatan kepada kehidupan Nabi yang menginspirasi gerakan global.
"Akan menjadi lalai bagi saya untuk tidak memuji Nabi Muhammad," katanya yang dikutip di Fiji Times, Rabu (4/11).
Seam berkata, meskipun bukan seorang Muslim, namun sosok Nabi Muhammad tetap dapat dihormati sebagai penulis kode moral, sebagai pembaharu sosial, sebagai guru, sebagai ayah, sebagai suami dan sebagai teman bagi semua orang, termasuk dirinya.
"Jadi, apakah Anda Muslim atau tidak, saya pikir kita semua bisa menganggapnya sebagai panutan yang menunjukkan bagaimana kita harus bersikap selama kita di bumi ini untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik," ujarnya.
Seam mengatakan, meskipun hubungan Eropa dan Islam tidak memiliki sejarah yang indah, ada banyak kemajuan dalam hubungan mereka.
“Hari ini, hubungan kami antara Uni Eropa dan Islam membaik, ini damai," ujarnya.
“Rukun dan bertumpu pada dua pilar yaitu kebebasan beragama, yang merupakan hak asasi manusia, dan pilar kedua adalah dialog dengan mencari resolusi damai,” katanya menambahkan.